Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini hanya mampu menguat pada perdagangan kemarin. Jumat (2/10), IHSG turun lagi 43,36 poin atau 0,87% ke 4.926,73 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam lima hari perdagangan pekan ini, IHSG hanya menguat 2,05% pada perdagangan Kamis (1/10) dan turun pada empat hari perdagangan lainnya. Dalam sepekan, IHSG masih melemah 0,38%.
Di hari perdagangan terakhir pekan ini, sembilan sektor turun bersama dengan IHSG. Hanya sektor industri dasar yang menguat 0,31%. Sedangkan penurunan paling dalam terjadi pada sektor infrastruktur sebesar 2,25%. Sektor perkebunan melemah 1,24%. Sektor keuangan tergerus 1,06%.
Sektor barang konsumsi terkoreksi 0,92%. Sedangkan sektor tambang turun 0,54%. Sektor perdagangan dan jasa melemah 0,51%. Sektor manufaktur melorot 0,48%. Sektor aneka industri turun 0,45%. Sektor properti dan konstruksi melemah 0,42%.
Baca Juga: IHSG melemah 0,7% ke 4.933 pada akhir sesi I, TLKM, MNCN dan BBCA dilepas asing
Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 9,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,15 triliun. Sebanyak 300 saham turun pada perdagangan hari ini. Ada 125 saham yang masih berhasil menguat dan 150 saham bergerak mendatar.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
Hanya ada tiga saham penghuni LQ45 yang menguat:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4%
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 2,01%
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 0,39%
Baca Juga: Rupiah spot melemah 0,20% ke Rp 14.865 per dolar AS di akhir perdagangan Jumat (2/10)
Investor asing mencatat net sell Rp 49 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 29,4 miliar, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 21,1 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 20,9 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 61,2 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 32,6 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 29,7 miliar.
Baca Juga: Donald Trump positif corona, dolar AS dan yen Jepang langsung melesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
