Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dolar Amerika Serikat dan yen Jepang melonjak mencapai level tertinggi pada minggu ini setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya positif COVID-19 dan akan melakukan karantina mandiri.
Berita tersebut dapat menyebabkan gelombang baru volatilitas pasar karena investor bersiap menghadapi pemilihan presiden yang sengit di bulan November.
The Greenback naik sekitar setengah persen pada dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko. Sementara yen naik sekitar 0,3% pada 105,27 yen per dolar AS yang merupakan titik tertinggi sejak Senin lalu.
Baca Juga: Tertekan, rupiah terus melemah ke Rp 14.875 per dolar AS pada tengah hari ini
Yen membuat keuntungan yang lebih besar terhadap mata uang lainnya, di tengah pergeseran luas dari aset dan komoditas yang berisiko.
Sebelumnya Trump mengatakan di Twitter bahwa dia dan istrinya Melania dinyatakan positif mengidap virus corona dan akan dikarantina.
Analis mengatakan ini bisa membalikkan kondisi kampanye pilpres, tetapi implikasi dalam jangka menengah untuk mata uang masih belum jelas. “Ini berpotensi mengurangi kemampuan kampanye Trump,” kata Sean Callow dari Westpac seperti dilansir Reuters.
Investor sudah cemas pada tanda-tanda bahwa paket stimulus fiskal AS yang diharapkan terhenti di Washington, dan setelah serentetan data, termasuk klaim pengangguran dan belanja konsumen, menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS yang lamban bisa kehilangan tenaga.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Donald Trump dan Melania positif Covid-19
“Apa yang dikatakan di sini adalah bahwa risiko dari virus masih cukup nyata. Tingkat infeksi AS tidak turun lagi. Ini mengingatkan masyarakat bahwa virus corona masih ada,” kata analis FX Bank of Singapore Moh Siong Sim.
Selanjutnya: Tweet Trump: Mengerikan! Ibu Negara dan saya akan melakukan karantina mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News