kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

IHSG Melemah 0,59% Pada Jumat (18/8), Ini Sentimennya


Jumat, 18 Agustus 2023 / 20:57 WIB
IHSG Melemah 0,59% Pada Jumat (18/8), Ini Sentimennya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 40,62 poin atau 0,59% ke 6.859,91 pada akhir perdagangan Jumat (18/8).Tribunnews/Jeprima


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 40,62 poin atau 0,59% ke 6.859,91 pada akhir perdagangan Jumat (18/8).

Melansir RTI, Jumat (18/8), IHSG melemah 0,48% dalam sepekan ini.

Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, penurunan IHSG hari ini disebabkan oleh lonjakan imbal hasil (yield) di pasar obligasi Amerika Serikat (AS). Hal itu memicu ekspektasi bahwa suku bunga acuan akan tetap berada di tingkat yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sementara itu, Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang ditutup sedikit di atas level terendahnya dalam sembilan bulan.

Sehingga, total penurunan Indeks MSCI untuk minggu ini menjadi 3,4% dan memperpanjang penurunan menjadi tiga minggu beruntun. Meskipun menguntungkan bagi investor obligasi, yield yang tinggi justru merugikan pasar saham. 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,59% Pada Jumat (18/8), Simak Proyeksinya untuk Senin (21/8)

“Sebab, investor tiba-tiba enggan membayar dengan harga tinggi untuk membeli instrumen investasi yang tidak menawarkan stabilitas seperti obligasi,” ujar Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia, Jumat (18/8).

Dari sisi makroekonomi, investor masih mencerna rilis data inflasi (CPI) Jepang yang naik 3,3% secara YoY di bulan Juli. Angka tersebut sama dengan laju kenaikan di bulan sebelumnya, namun jauh lebih tinggi dari ramalan pasar yang sebesar 2,5%.

Inflasi inti (Core CPI) Jepang turun menjadi 3,1% YoY di bulan Juli, terendah dalam 4 bulan dari 3,3% YoY di bulan Juni. 

“Raihan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar, namun tetap berada di luar kisaran target inflasi 2% yang ditetapkan oleh bank sentral Jepang (BOJ) selama 16 bulan beruntun,” tuturnya.

Sementara itu, di Eropa, perhitungan akhir memperlihatkan bahwa inflasi umum di zona Euro melambat menjadi 5,3% YoY di bulan Juli, terendah sejak Januari 2022 dari 5,5% YoY di bulan Juni.

“Angka tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar akibat penurunan lebih lanjut pada harga bahan energi dan penurunan di kelompok harga makanan, minuman, alkohol, dan rokok,” ungkapnya.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,59% ke 6.859 Pada Jumat (18/8), EXCL, SIDO, TOWR Jadi Top Gainers LQ45

Lebih lanjut, inflasi inti zona Euro naik 5,5% YoY di bulan Juli, tidak berubah dari kenaikan di bulan sebelumnya. Angka itu lebih tinggi dari kenaikan 5,4% yang diperkirakan oleh pelaku pasar.

Inflasi inti zona Euro di bulan Juli ini masih sangat dekat dengan rekor tertinggi yaitu 5,7% YoY yang tercipta di bulan Maret.

“Hal ini mengindikasikan bahwa bank sentral Eropa (ECB) masih terlalu jauh dalam mencapai target inflasinya sebesar 2%,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×