Reporter: Akhmad Suryahadi, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup awal pekan pertama Desember 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,02% ke level 7.019,639. Dalam sepekan, IHSG melemah 0,48%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan, IHSG masih didominasi oleh sentimen global, di antaranya kebijakan moneter The Fed yang nampaknya masih cenderung agresif hingga 2024.
Dari China, sentimen datang dari merebaknya kasus Covid-19 dan kebijakan zero covid -19 yang kembali diterapkan di negara tersebut.
Baca Juga: Terkena Sentimen Lock Up, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
“Kemudian dari sektor IHSG, dimana IDX Techno memperberat laju indeks dan kita ketahui bersama dipimpin oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang beberapa hari ini auto rejection bawah (ARB),” terang Herditya, Jumat.
Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, IHSG dibayangi kasus covid-19 di China yang melonjak. Hal ini membuat lockdown dan bermuara pada kekhawatiran terhadap perekonomian global dan membuat market global tertekan.
Senada, Andhika menilai, lockup saham GOTO yang sudah berakhir membuat saham GOTO tertekan yang menjadi pemberat IHSG.
“Secara teknikal IHSG sedang dalam fase konsolidasi dan belum mampu breakout dari resistennya di level 7108, hal ini yang membuat IHSG terkoreksi,” kata Andhika.
Secara keseluruhan, Andhika menilai sentimen ini masih akan mempengaruhi IHSG pada pekan depan. Dia memproyeksi, IHSG akan bergerak di rentang support 6.955 dan resistance 7.108 sepanjang pekan depan.
Baca Juga: Harga Saham Terus Melemah, GOTO Jadi Beban Bursa
Sementara itu, Herditya mencermati, secara teknikal koreksi IHSG pekan ini masih berada pada fase sideways-nya, dan masih terkonfirmasi dari pergerakan MACD dan Stochasticnya.
“Kami perkirakan, untuk pekan depan support di 6.955 dan resistance di 7.100,” kata Herditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News