Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35% ke level 6.683,851 pada perdagangan Kamis (3/2).
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai, penurunan IHSG saat ini seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap tingginya eksposur di pasar keuangan. Hal ini disebabkan kenaikan inflasi di sejumlah negara maju yang tak kunjung mereda.
“Terlebih saat ini pelaku pasar juga akan mencermati ancaman perang dunia ketiga, yang dinilai dapat berdampak pada tingginya harga komoditas energy,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Kamis (3/2).
Okie menilai, pada Jumat (4/2) Pelaku pasar masih akan mencermati sentimen eksternal yang dinilai dapat berdampak pada fluktuasi pasar dalam negeri. Selain itu, penanganan pandemi juga akan menjadi fokus pelaku pasar dimana progres pemulihan ekonomi dapat terhambat apabila tidak terkendali dengan baik.
Okie memproyeksikan IHSG bergerak pada support 6.648 dan resistance 6.738 pada perdagangan Jumat (3/2).
Beberapa saham yang dapat dicermati antara lain ADRO, ITMG, dan ASII.
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, pelemahan indeks disebabkan karena peningkatan kasus baru Covid-19 varian omicron yang meningkat cukup signifikan belakangan ini.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,35% ke 6.683 Pada Kamis (3/2), Net Buy Asing Rp 448,04 Miliar
Sehingga, sentimen ini menjadi kekhawatiran bagi para investor terhadap instrumen yang berisiko seperti saham untuk diinvestasikan.
Ivan menilai, sentimen saat ini masih cukup minim. Investor masih berfokus kepada perkembangan terkait kasus baru Covid-19. “Sentimen juga datang dari musim rilis laporan keuangan emiten,” terang Ivan.
IHSG diperkirakan akan bergerak antara level support 6.650 dan resistance 6.710 Jumat (3/2).
Saham-saham yang bisa dicermati untuk perdagangan besok antara lain ADRO, ANTM, WSKT, PGAS, BUMI, BRIS, MEDC, BSDE, SMGR, ESIP, SGER, PTBA, TOBA, WIKA, CPIN,ICBP, PTPP, dan CTRA.
Analis Phillip Sekuritas Joshua Marcius memproyeksi mengalami penguatan terbatas sampai ke area resistance 6.740 dengan support pada area 6.523.
Secara teknikal, peluang penguatan IHSG disebabkan adanya pemantulan terhadap garis eksponensial moving average 21 & 34 dan keadaan stochastic yang masih menghadap ke atas pada area netralnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News