Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona merah di akhir perdagangan sesi I hari ini. IHSG melemah 6,28 poin atau 0,13% ke 4.981,50 pada akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/6).
Tujuh sektor menyeret pergerakan IHSG hingga siang ini. Sektor barang konsumsi memimpin pelemahan sebesar 0,83%. Disusul, sektor manufaktur yang turun 0,78%. Indeks sektor industri dasar pun melemah 0,73%. Sedangkan sektor aneka industri turun 0,65%.
Indeks sektor perdagangan turun 0,53%. Sektor pertambangan juga berada di zona merah setelah turun 0,30% dan indeks sektor keuangan melemah 0,15%.
Ada tiga indeks sektoral yang masih bergerak di area positif. Indeks sektor infrastruktur naik paling kencang 2,15%. Sedangkan indeks sektor perkebunan dan konstruksi menguat, masing-masing 0,41% dan 0,23%.
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat, Samuel Sekuritas sarankan trading buy TLKM, RALS, INKP, TKIM
Total volume transaksi bursa hingga siang ini mencapai 4,78 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,35 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 188 saham. Masih ada 201 saham yang turun harga dan 144 saham flat.
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Ace Hardware Tbk (ACES) turun 3,24%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 2,10%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,97%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 4,05%
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,57%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,12%
Baca Juga: Ini penopang kenaikan indeks IDX High Dividend 20 dalam sebulan terakhir
Investor asing mencatat net sell Rp 53,76 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia tbk (BBCA) Rp 54,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 20,2 miliar dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) Rp 18,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 182,7 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 4,2 miliar, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 3,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News