Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merah. Kemarin, IHSG melemah 0,12% menjadi 5.262,72. Investor asing juga masih mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 30,57 miliar. Laju IHSG searah pergerakan bursa saham Asia. Indeks MSCI Asia Pasifik, yang menjadi parameter bursa Asia, turun 1,1% menjadi 140,79 pada pukul 16:05 waktu Hong Kong.
Analis First Asia Capital David N Sutyanto berpendapat, kondisi pasar di luar negeri kurang kondusif. Misalnya, Tiongkok memprediksi, pertumbuhan ekonomi turun menjadi 7% di tahun ini. Kemudian Thailand memangkas suku bunga dan inflasi Australia naik.
"Penurunan IHSG juga karena harga minyak kembali turun," kata dia. Dari dalam negeri, analis Net Sekuritas Fadli bilang, setelah pemerintah menurunkah harga semen Rp 3.000 per sak, Asosiasi Semen Indonesia menuntut penurunan tarif dasar listrik (TDL). Hal itu agar biaya operasional cukup seimbang.
David menebak, IHSG hari ini (30/1), dipengaruhi laporan keuangan emiten perbankan beraset jumbo di Indonesia. Kedua analis menerka, IHSG hari ini akan melemah. David memperkirakan, IHSG di kisaran 5.220-5.290 dan Fadli di 5.210-5.310.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News