Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pasar modal Indonesia bergeliat. Hal itu ditandai dengan rekor tertinggi IHSG yang tercetak pada Jumat lalu. Indeks bertengger pada level 5.915,36. Secara year to date, indeks telah tumbuh 11,68%.
"IHSG terlihat cukup kuat dapat melanjutkan proses kenaikan jangka pendek maupun panjang," terang William Surya wijaya Vice President Research Department Indosurya Mandiri Sekuritas, Minggu (27/8).
Menurut William, dalam beberapa waktu mendatang perlu diiringi dengan capital inflow di pasar modal Indonesia. Pasalnya, mengingat kondisi perekonomian yang stabil sebagai daya tarik dari negara.
"Di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian dunia, besok IHSG berpotensi menghijau," lanjutnya.
Meski demikian, Muhammad Nafan Aji, analis Binartha Parama Sekuritas menduga, akan terdapat tren bearish pada IHSG, besok. "Minimnya sentimen positif dari dalam negeri memberikan efek terhadap penurunan IHSG," katanya, Minggu (27/8).
Nafan menyatakan, para investor masih melakukan aksi profit taking. Belum lagi, adanya sinyal dari Gubernur The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini. "Sehingga para pelaku investor lebih memilih wait and see," lanjutnya.
Nafan memprediksi, Senin (28/8), IHSG berada pada range 5.868-5.939.
Sedangkan, William memprediksi IHSG berada pada range 5.816-5.945. William merekomendasikan saham seperti AKRA, ASII, ASRI, ICBP, MAIN, HMSP, MYOR, JSMR, dan PGAS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News