Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (29/3) ditutup menguat 0,78% ke level 6.188,99. Pada perdagangan hari ini, investor asing juga mulai mencatatkan net buy sebesar Rp 10,85 miliar.
Namun, investor asing juga mencatatkan net sell sebesar Rp 3,51 triliun sepekan terakhir. Sejumlah saham blue chip yang terkoreksi menyeret pergerakan IHSG diantaranya seperti BBRI, TLKM, BBCA, BMRI, ASII dan UNTR.
Parningotan Julio, Senior Analyst Technical Yuanta Sekuritas Indonesia menyatakan, indeks pada pekan ini masih tertekan oleh sentimen global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kebijakan Donald Trump yang kontroversial, membuat pasar dalam ketidakpastian.
Selain itu, kenaikan suku bunga The Fed juga turut menekan indeks. Belum lagi, soal rencana The Fed yang agresif ingin menaikkan Fed Fund Rate (FFR) hingga tiga kali pada tahun ini, membuat indeks tertekan. “Kedua hal ini mempengaruhi IHSG dan bursa global lainnya,” kata Parningotan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (29/3).
Banyaknya dana asing yang keluar, juga menjadi indikasi bahwa yield yang ditawarkan AS menjadi lebih tinggi.
Pada pekan depan, diprediksi sentimen masih akan sama. Sementara dorongan domestik, belum terlalu nampak. Selain itu, koreksi yang terjadi belakangan pada IHSG membuat price to earning ratio (PER) IHSG menjadi turun dari 24 kali menjadi 22 kali. Valuasi yang mahal sebelumnya, membuat indeks terkoreksi setelah mendapat tekanan global.
Menurut Parningotan, pekan depan, indeks masih cenderung menguji level support. Rentang IHSG berada pada level 6.085 - 6.347. Apabila level support tersebut tertembus, maka tren bearish berkelanjutan sudah terkonfirmasi. “Masih akan menguji level support,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News