kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG masih fase koreksi, simak saham-saham pilihan MNC Sekuritas untuk hari ini


Kamis, 31 Oktober 2019 / 07:23 WIB
IHSG masih fase koreksi, simak saham-saham pilihan MNC Sekuritas untuk hari ini
ILUSTRASI. Sejumlah karyawan mengamati layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). IHSG kembali ditutup menguat 0,23% ke level 6.295,75, Rabu (30/10).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 0,23% ke level 6.295,75, Rabu (30/10). MNC Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG masih berada pada fase koreksi. Adapun level koreksi IHSG terdekat diperkirakan berada pada area 6.200-6.220 dan idealnya berada pada 6.100-6.150.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini. “Sejumlah saham itu adalah LSIP, WTON, INCO, dan PGAS,” kata Herditya, Kamis (31/10).

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Herditya melihat saham LSIP akan melanjutkan penguatan hari ini. Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di rentang Rp 1.310-Rp 1.330 dengan target harga di Rp  1.410, 1.500. Adapun level stop loss sahamya berada di bawah Rp 1.240.

Baca Juga: Penjualan hanya naik 6%, Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba 25%

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

Secara teknikal posisi saham WTON juga diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan. Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di rentang Rp 472-Rp 478 dengan target harga di Rp 495, Rp 510, dan Rp 540. Adapun level stop loss saham WTON di bawah Rp 446.

PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Pada perdagangan kemarin (30/10), saham INCO ditutup menguat 1,6%. Herditya memproyeksikan saham INCO sudah berada pada akhir wave (ii) dari wave [c] sehingga rentan terkoreksi. Arah koreksi INCO diperkirakan berada pada area Rp 3.100-Rp 3.300.

Herditya menyarankan investor sell on strength di rentang Rp 3.760-Rp 3.840.

Baca Juga: Larangan ekspor bijih nikel berlaku, volume transaksi saham INCO dan ANTM terbesar

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Secara teknikal penguatan PGAS sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. Arah koreksi terdekat PGAS berada pada area Rp 2.230. Herditya merekomendasikan investor untuk sell on strength di rentang  Rp 2.440-Rp 2.520.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×