Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan sedikit relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), terutama untuk sektor mikro. Di sisi lain, relaksasi ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibayangi oleh terulangnya tren kenaikan kasus positif Covid-19.
Alexander Chia, analis RHB Sekuritas memperkirakan, jika skenario terburuk itu terjadi, IHSG bakal tertekan. "Tapi, hanya butuh waktu singkat bagi IHSG untuk kembali menguat," ujar dia dalam riset, Selasa (27/7).
Sebab, menurut Alexander, sebagian besar sentimen dampak negatif pandemi Covid-19 sudah lebih dulu diantisipasi oleh pasar. Meski begitu, bakal lebih bijak jika investor menyiapkan setidaknya dua strategi utama untuk menghadapi ketidakpastian saat ini. Yakni, memburu saham untuk disimpan jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk jangka panjang, RHB Sekuritas menjagokan saham yang bisa rebound dengan cepat segera setelah pandemi mereda.Salah satunya, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Alexander merekomendasikan buy saham ini dengan target harga Rp 1.750 per saham.
Baca Juga: IHSG turun tipis ke 6.105 pada akhir perdagangan sesi I, Selasa (27/7)
Saham PT Astra International Tbk (ASII) juga menjadi salah satu pilihan utama. Saham ini sejatinya kemungkinan besar terdampak PPKM. "Namun, untuk jangka panjang masih tetap prospektif, terlebih ASII diuntungkan oleh relaksasi pajak kendaraan bermotor hingga akhir 2021," imbuh Alexander.
Untuk jangka pendek, Alexander menjagokan saham dengan karakteristik defensif, memiliki yield dividen yang tinggi, serta memiliki porsi pendapatan dalam dolar Amerika Serikat (AS). Karakteristik ini umumnya ada di sektor konsumer, kesehatan, telekomunikasi, dan batubara.
Salah satu pilihan utamanya adalah, saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA). Rekomendasinya buy dengan target harga Rp 3.700 per saham.
Dia menambahkan, PPKM akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Mempertimbangkan potensi ini, RHB memiliki target IHSG menyentuh level paling tinggi di kisaran 6.700 hingga akhir tahun. Ini merupakan base case scenario dari RHB Sekuritas.
Baca Juga: Rupiah stagnan di Rp 14.483 per dolar AS di tengah penguatan mata uang Asia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News