kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG masih berpeluang menguat hari ini, faktor berikut jadi penopang


Selasa, 20 Oktober 2020 / 06:00 WIB
IHSG masih berpeluang menguat hari ini, faktor berikut jadi penopang


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (20/10) bakal kembali menguat. Senin 19 Oktober 2020, IHSG berhasil ditutup menguat 0,45% di 5.126,33. 

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas, secara teknikal IHSG hari membentuk whipsaw di level support Moving Average 50 hari. Hal ini memberikan sinyal penguatan jangka pendek menguji resistance yang berada di kisaran 5.150. 

Baca Juga: IHSG kembali menghijau, seluruh reksadana catat kinerja apik di pekan lalu

Indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross dan MACD pun divergence negatif menandakan psikologis trading mulai menjenuh dan perlu adanya koreksi jangka pendek terlebih dahulu. Sehinga secara teknikal, Lanjar mengatakan, IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan yang tertahan pada perdagangan selanjutnya. 

Lanjar memperkirakan, pergerakan IHSG akan di kisaran support resistance 5.080 - 5.150. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya HMSP, ICBP, INDF, KLBF, LSIP, SMGR.

IHSG kemarin naik 22,92 poin ke level 5.126,33 dengan saham-saham sektor pertambangan naik 1,43% dan keuangan naik 1,07%.  Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi pemimpin kontributor penguatan IHSG. 

Saham BBCA naik 2,4%, BMRI naik 2,2%, BBRI naik 0,9% dan ASII naik 1,4%. Adanya pertumbuhan kredit baru perbankan pada kuartal ke-3 tahun ini secara kuartalan naik menjadi 50,6% menjadi katalis penopang penguatan saham perbankan di awal pekan. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 394,37 miliar dengan saham TKIM yang menjadi terbanyak dijual investor asing secara net value.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal untuk saham INTP, ANTM dan BJBR pada Selasa (20/10)

Mayoritas indeks saham asia ditutup menguat. Lanjar menyebut, data pertumbuhan ekonomi China yang tumbuh lebih tinggi dari periode sebelumnya namun masih di bawah ekspektasi menjadi faktor utama. Data ekonomi China menjadi indikator pemulihan ekonomi Asia.

Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat di tengah optimisme baru tentang kemajuan pembicaraan stimulus di Washington. Saham-saham emiten perbankan dan perusahaan asuransi memimpin kenaikan sementara perusahaan perawatan kesehatan dan energi terkoreksi. 

Ketua DPR Nancy Pelosi menetapkan tenggat waktu Selasa untuk kemajuan lebih lanjut dengan Gedung Putih dalam kesepakatan fiskal setelah diskusi panjang akhir pekan dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Poundsterling menguat setelah laporan bahwa para pejabat siap untuk mempermudah undang-undang Brexit yang kontroversial dalam sebuah langkah yang dapat menghidupkan kembali pembicaraan yang gagal dengan Uni Eropa. 

Baca Juga: Wall Street dibuka menguat di tengah optimisme kesepakatan pembicaraan stimulus AS

Menurut Lanjar, beberapa peristiwa penting minggu ini diantaranya pembicaraan perdagangan Brexit kemungkinan berlanjut setidaknya hingga minggu depan jika Inggris dan UE gagal mencapai kesepakatan. Debat presiden terakhir sebelum pemilihan AS, antara Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden, akan disiarkan langsung dari Nashville, Tennessee pada Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×