Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (8/2) kembali melemah. IHSG turun 0,37% dari hari sebelumnya menjadi 5.361,09.
Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, penurunan harga komoditas seperti minyak Brent menjadi US$ 55 per barel, diikuti batubara yang turun ke bawah US$ 80 per ton, memberikan dampak negatif terhadap IHSG. Namun kebangkitan saham Grup Bakrie dan saham tidur lainnya cukup menarik perhatian investor.
Trader yang bermain saham blue chips kini lebih tertarik pada saham-saham kecil karena sangat likuid. Tapi, pergerakan saham kecil belum terlalu mempengaruhi gerak IHSG.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan saham-saham kapitalisasi kecil masih menjadi primadona. Volume perdagangannya pun cenderung moderat.
Secara teknikal, IHSG mengonfirmasi pola candlestick bearish harami setelah pulled back tepat di resistance upper bollinger bands. Stochastic membentuk death cross di area overbought dengan bearish reversal.
RSI mengindikasikan bearish berlanjut. Hari ini, Lanjar memprediksi IHSG melemah di 5.310-5.389. Bima memprediksi IHSG turun di kisaran 5.332-5.379.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News