Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 16,74 poin atau 0,28% pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (27/8). Setelah sempat tertekan hingga level 6.021,95, IHSG akhirnya ditutup di level 6.041,35.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, tekanan IHSG terjadi seiring dengan pelemahan bursa saham secara global. Mengingat, adanya kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS), serta keputusan tapering yang akan segera dijalankan.
Untuk perdagangan Senin (30/8), IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.019 hingga 5.997. Sementara itu, level resistance-nya di 6.064 hingga 6.087.
"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan potensi penurunan ke level support moving average 50 yang cukup kuat," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (27/8).
Sepengamatannya, investor masih akan mencermati perkembangan terkait kebijakan tapering di AS. Di sisi lain, mencermati kasus Covid-19 baik dari AS maupun di dalam negeri.
Baca Juga: Ini proyeksi pergerakan IHSG pekan depan
Di tengah pergerakan IHSG yang diproyeksi masih lesu, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis menyarankan masuk ADRO di harga Rp 770-Rp 800 per saham. Stop loss di Rp 760 per saham. Adapun target harganya dipatok Rp 850-Rp 880 per saham.
2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Investor dapat masuk di harga Rp 1.710-Rp 1.750 per saham. Stop loss di Rp 1.690 per saham. Sementara target harganya berada di kisaran Rp 1.800- Rp 1.850 per saham.
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 900 - Rp 920 per saham. Stop loss di Rp 890 per saham. Adapun target harganya di Rp 950 - Rp 970 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News