Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung jatuh pada pembukaan perdagangan Jumat (21/7). IHSG melorot 17 poin atau 0,29% ke level 5.808,07 pada pukul 9.20 WIB. Pergerakan IHSG ini searah dengan bursa Asia yang juga terkoreksi.
Tujuh dari 10 sektor menurun. Sektor pertambangan terjun bebas hingga 1,01%, disusul sektor aneka industri yang merosot 0,92%. Sektor infrastruktur, keuangan, dan manufaktur turun masing-masing 0,42%, 0,36% dan 0,34%. Sedangkan sektor barang konsumer turun 0,23% dan sektor industri dasar terkoreksi 0,15%.
Sektor perkebunan masih menjulang dengan kenaikan 0,35%, disusul oleh sektor perdagangan dan jasa yang naik 0,20% dan sektor konstruksi 0,12%. Meski IHSG melorot, hanya 89 saham yang tercatat turun. Sedangkan 112 saham naik dan 106 saham stagnan.
Investor asing masih mencatat penjualan bersih Rp 32,16 miliar di seluruh pasar. Penjualan bersih asing terbesar berasal dari saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Astra International Tbk (ASII).
Kedua saham ini juga merupakan top losers pada indeks LQ45. Harga saham BMRI turun 2,04% dan ASII turun 1,46%. Selain kedua saham ini, ADHI pun menjadi saham dengan penurunan harga terbesar, yakni 1,83% pada pembukaan bursa.
Di sisi lain, pemodal asing masih mencatatkan pembelian bersih pada saham-saham PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Sementara saham-saham dengan kenaikan harga terbesar pada pagi ini adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang turun 1,69%, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 1,37%, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) 1,29%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News