Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah setelah ditutup turun 0,4% ke level 5.571,656 pada perdagangan Jumat (20/11). Bersamaan dengan itu, sejumlah saham emiten properti pun tumbang, setelah melonjak pada perdagangan Kamis (19/11).
Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) misalnya, yang melemah 6,3% ke level Rp 236 per saham pada hari ini. Padahal, pada perdagangan kemarin, saham ASRI melonjak 29,9%.
Hal yang sama terjadi pada PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yang kemarin melonjak 19,4%. Namun, pada penutupan perdagangan hari ini, emiten grup Lippo tersebut turun 1,25%.
Pun demikian dengan saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang kemarin meroket 35% dan hari ini terkoreksi 3,7% ke level Rp 156 per saham.
Baca Juga: IHSG parkir di zona merah, asing bukukan net sell Rp 321 miliar, Jumat (20/11)
Saham emiten properti lain pun kompak melemah di hari ini. Seperti saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang terkikis 0,99% ke level Rp 500 dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang hari ini melemah 1,85% ke level Rp 1.060.
Sukarno Alatas, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia menilai koreksi yang menimpa saham-saham properti merupakan koreksi wajar. Mengingat di perdagangan sebelumnya, saham sektor ini sudah melejit. Alhasil, aksi ambil untung (profit taking) membuat harga saham sektor properti terkoreksi di hari ini.
“Apalagi saham ASRI dan APLN yang sudah naik tinggi. Tetapi kesempatan untuk menggunakan strategi buy on weakness (BOW) jika harganya turun kembali,” terang Sukarno saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (20/11).
Dia melanjutkan, mayoritas saham-saham properti yang mengalami kenaikan kemarin masih bisa direkomendasikan BOW.