Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi di akhir pekan lalu. IHSG melemah 0,32% ke 4.978,50 pada Jumat (26/4). Kinerja emiten di kuartal I/2013 dan data ekonomi dunia akan mempengaruhi indeks di pekan ini.
Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha memprediksi, IHSG akan membaik pada transaksi perdagangan hari ini. Yusuf bilang, faktor pendukung penguatan indeks akan datang dari ekspektasi positif kinerja keuangan emiten di kuartal I-2013.
Meski, emiten besar seperti ASII melaporkan penurunan pertumbuhan, namun kinerja sejumlah emiten perbankan seperti BBTN, BDMN dan BBNI masih cukup bagus. "Jika ada emiten perbankan BUMN yang melaporkan kinerja positif, indeks bisa kembali naik," ujar Yusuf.
Sentimen dari luar negeri, datang dari positifnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Data ini bahkan mendorong bursa Dow Jones menguat. Selain itu, ada berita positif dari rencana pertemuan bank sentral Jepang untuk menekan inflasi dan melemahkan yen. Bank Sentral Jepang menargetkan inflasi di level 2%. "Kabar baik dari Jepang cukup ditunggu oleh pasar mengingat ekonomi Jepang sangat berpengaruh," kata Yusuf.
Secara teknikal, analis AAA Sekuritas, Andy W Gunawan memprediksi, IHSG akan kembali melemah pada perdagangan hari ini. Indeks yang sedang berada di sideways terlihat belum cukup punya kekuatan naik.
Indikator RSI memberi tanda melemah. Begitu juga stochastic yang memperlihatkan sinyal downtren. Andy meramal, IHSG akan melemah tipis di kisaran 4.967-5.027. Yusuf memperkirakan, IHSG akan bergerak naik dengan rentang pergerakan support 4.985 dan resistance 5.016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
