Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,08% atau 76,05 poin ke 7.139,63 pada perdagangan Senin (1/7).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG masih berpeluang menguat terbatas dengan support 7.100 dan resistance 7.149. Ia memperkirakan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sejumlah sentimen.
"IHSG masih akan dipengaruhi nilai tukar rupiah," ujar Herditya.
Selain itu, Herditya mengatakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia. Di sisi lain investor juga akan menanti data manufaktur dan pekerjaan Amerika Serikat serta arah kebijakan The Fed ke depannya.
Baca Juga: Saat IHSG Naik: Saham Papan Utama & Pengembangan Melesat, Akselerasi Melambat
Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan, kenaikan lanjutan IHSG merespons data makro domestik yang cukup solid.
"Dengan turut mempertimbangkan indikasi overbought dari Stochastic RSI, tetap waspadai potensi pullback di Selasa (2/7), maka diperkirakan IHSG ada pada rentang support 7.000 dan resistance 7.150," ujar Nurwachidah kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).
Nurwachidah menyebutkan indeks manufaktur Indonesia turun ke 50,7 di Juni 2024 dari 52,1 di Mei 2024. Inflasi Indonesia turun ke 2,51% YoY di Juni 2024 dari 2,84% YoY di Mei 2024. Sementara inflasi inti cenderung stabil di 1,9% YoY di Juni 2024.
Menurut Nurwachidah inflasi tersebut mengindikasikan bahwa daya beli masyarakat relatif solid. Sementara untuk harga cenderung terkendali.
Baca Juga: Wall Street Senin (1/7): Saham Perbankan Angkat Dow, Semikonduktor Seret Nasdaq
"Kondisi tersebut memperbesar keyakinan bahwa Bank Indonesia memiliki ruang yang cukup untuk fokus mengupayakan stabilitas nilai tukar Rupiah," ujarnya.
Sementara Nurwachidah mengatakan sejumlah saham bank khususnya bank berkapitalisasi besar, seperti BBNI dan BMRI dapat diperhatikan. Selain itu investor juga dapat mencermati saham WIKA, ESSA, dan MDKA.
Sedangkan Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan target harga Rp 1.370 per dolar AS-Rp 1.400 per dolar AS, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dengan target Harga Rp 222-Rp 234 dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) dengan target Harga Rp 915-Rp 945.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News