Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali fluktuatif di rentang 6.830-6.900 pada Kamis (2/2). Rabu (1/2) IHSG ditutup naik 0,34% atau 22,916 poin ke posisi 6.862.
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas mengatakan bahwa secara teknikal, stochastic RSI cenderung melanjutkan penurunannya dari area overbought sehingga IHSG diperkirakan terkonsolidasi di atas MA50 di 6.830. Pergerakan ini diprediksi dipengaruhi oleh beberapa sentimen eksternal baik dari luar maupun dalam negri.
“Sentimen eksternal yang dimaksud adalah ekspektasi perlambatan kenaikan Fed Rate menjadi 25 bps di FOMC Februari 2023,” ujar Valdy Rabu (1/2).
Baca Juga: Investasi di Sektor Teknologi Dinilai Masih Cukup Kuat di Tengah Pasar yang Volatile
Selain itu, masih ada ekspektasi bahwa European Central Bank (ECB) akan menaikkan suku bunga acuan secara agresif karena inflasi di Euro Area yang masih bertahan di 9% YoY.
Sementara dari dalam negeri, Valdy menyoroti bahwa laju inflasi melambat lebih dalam dari perkiraan. Dari sebelumnya 5,51% yoy di Desember 2022 menjadi 5,28% YoY di Januari 2023.
Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Kenaikan Suku Bunga, S&P 500 Tertinggi Sejak Agustus
“Sejalan dengan hal ini, nilai tukar rupiah bertahan di bawah Rp15.000 per dolar AS hingga Rabu (1/2) sore,” tambah dia.
Valdy mempertahankan fokus pada saham-saham defensif, seperti MAPI, AKRA, ICBP, CPIN dan potensi buy on support di PGAS, INKP, INDF, dan UNVR. Pelaku pasar disarankan untuk memperhatikan peluang bullish continuation pada saham ANTM dan MDKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News