Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tenggelam pada sesi pertama perdagangan, Kamis (27/2). Mengutip RTI, indeks jatuh 2,63% atau 149,540 ke level 5.539,381. Artinya sepanjang tahun ini IHSG terkoreksi 12,07%
Tercatat 331 saham turun, 62 saham naik, dan 85 saham stagnan. Total volume perdagangan 2,89 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,18 triliun.
Seluruh indeks sektoral memerah. Di antara 10 indeks sektoral, keuangan paling dalam penurunannya 3,99%. Diikuti sektor industri dasar 2,94%, dan agrikultur 2,70%.
Baca Juga: Duh! IHSG terkoreksi hampir 2%, satu jam jelang penutupan sesi I, Kamis (27/2)
Saham-saham top losers LQ45 antara lain;
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 7,81% ke Rp 4.130
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 7,32% ke Rp 2.660
- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 7,20% ke Rp 1.160
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain;
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 0,79% ke Rp 1.280
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 0,28% ke Rp 3.520
- PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) stabil pada level Rp 15.325
Sepanjang perdagangan sesi pagi, investor asing memilih profit taking. Di pasar reguler, net sell asing Rp 474,470 miliar dan Rp 448,494 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih investor asing yaitu; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 310,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 139 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 95,9 miliar.
Memerahnya IHSG mengikuti jejak pasar Asia yang terkena sentimen negatif penyebaran virus corona. Data terakhir, lebih 81.00 orang terinfeksi virus corona dan 2.700 meninggal dunia.
Saham Jepang memimpin penurunan di antara pasar utama Asia. Indeks Nikkei 225 turun 1,79%, sementara indeks Topix turun 1,91%. Yen Jepang, dianggap sebagai aset safe-haven, diperdagangkan pada level 110,26 melawan dolar AS, menguat dari level di atas 111,00 pada awal pekan ini.
Di Korea Selatan, Kospi diperdagangkan turun 0,89% karena Bank of Korea mempertahankan suku bunganya. Bank sentral mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga acuannya di 1,25% ketika analis yang disurvei oleh Reuters mengharapkan pemotongan.
Meski terjadi lonjakan jumlah kasus infeksi baru-baru ini di negara ini - melonjak dari sekitar 31 menjadi lebih dari 1.000 dalam sedikit lebih dari seminggu.
Di Australia, patokan S & P / ASX 200 turun 1,05% karena saham bank-bank besar terkena aksi jual. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan turun 0,47%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News