Reporter: Muhammad Nauval | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Akhir pekan lalu (7/8) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona merah, tepatnya di 4.770.30 turun 0,75% dari hari sebelumnya. Pelemahan ini tak tertahankan akibat sentimen luar dan dalam yang menghajar IHSG.
Menurut analis Reliance Securities, Lanjar Nafi, IHSG turun akibat aksi tunggu investor terhadap data cadangan devisa Indonesia yang diekspektasi negatif. Sementara Achmad Yaki, analis Sucorinvest Central Gani, menilai, indeks tertekan akibat belum ada kejelasan harga minyak dunia pascapencabutan embargo Iran oleh OPEC.
Lantas bagaimana potensi pergeralan IHSG hari ini? Menurut Lanjar, indikasi pergerakan bearish jangka menengah cukup kuat dengan tren negatif pada IHSG hari ini. "Sehingga IHSG akan bergerak cenderung menurun di kisaran 4.700 – 4.800," kata dia.
Senada Yaki memprediksi, HSG akan kembali turun lantaran pesimisme pasar terkait angka cadangan devisa. Pasar menunggu data neraca pembayaran dan perdagangan yang bisa mendorong pergerakan bursa.
Ia memperkirakan, IHSG cenderung menurun dan bergulir antara 4.736 sampai 4.821. "Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah LPPM, INTP, SMGR dan PGAS," kata Yaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News