Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji support-nya pada Kamis (12/1). Pada akhir perdagangan Rabu (11/1), IHSG ditutup melemah 38,04 poin atau 0,57% ke level 6.584,45.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pelemahan IHSG masih dipengaruhi oleh outflow asing yang masih terjadi dalam sepekan. Hal ini diperkirakan terjadi dengan adanya shifting aset dari yang berisiko tinggi ke yang lebih moderat.
Untuk hari ini, Herditya memprediksi IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 6530. Adapun support berada pada level 6.509 dan resistance di 6.598.
"IHSG nampaknya masih didominasi oleh outflow dan kebijakan hawkish The Fed," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/1).
Baca Juga: IHSG Melorot ke 6.584 Hari Ini (11/1), Saham Perbankan Terkena Net Sell Asing
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang juga memperkirakan IHSG akan menguji critical support di level 6.500 pada Kamis (12/1). Hal ini sejalan dengan pelebaran negative slope MACD seiring Stochastic RSI yang kembali bergerak turun.
Oleh sebab itu, ia memprediksi support IHSG di 6.500 dan resistance pada level 6.800 pada hari ini.
Adapun sentimen penggerak IHSG, dari eksternal pelaku pasar mencermati data inflasi AS dan China pada bulan Desember 2022 yang akan dirilis Kamis (12/1). Menurutnya, hal ini menjadi sentimen utama untuk pasar modal.
"Akan mempengaruhi tindakan investor dalam berinvestasi apabila disusul oleh agresivitas kenaikan suku bunga acuan yang akan melemahkan rupiah," jelasnya.
Dari dalam negeri, Presiden Jokowi menambah daftar sektor usaha yang wajib menempatkan Devisa Hasil Ekspor (DHE) di dalam negeri yang salah satunya manufaktur.
Baca Juga: IHSG Turun 0,57% ke 6.584 Hari Rabu (11/1), MIKA, ICBP, TPIA Top Gainers LQ45
Hal ini berpotensi meningkatkan ekspor dan surplus neraca perdagangan sejalan dengan peningkatan devisa, serta diharapkan berdampak positif untuk pendapatan negara.
Menurut Alrich, beberapa saham yang dapat diperhatikan adalah MAPI, BRIS, TPIA, ABMM, ADRO, ANTM dan PTBA. Sementara Herditya merekomendasikan BRMS, EXCL, dan MLIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News