Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 31.078 poin atau 0,63% ke level 4.947,78 pada perdagangan hari Jumat (5/6). Dalam seminggu terakhir, IHSG terangkat hingga 4,91%.
Penguatan IHSG pada hari ini diiringi dengan investor asing yang mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 50,99 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: Peluang saham ritel setelah mal kembali buka
Adapun, total volume transaksi di Bursa Saham Indonesia (BEI) mencapai 10,53 miliar dengan nilai Rp 9,77 triliun. Sementara total frekuensi transaksi mencapai 723.166 kali. Ada sebanyak 258 saham naik, 139 saham turun, dan 169 saham diam di tempat.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG dalam seminggu terakhir ini mengekor pergerakan bursa global yang juga menguat.
Meski terjadi ketegangan di Amerika Serikat, memanasnya tensi perang dagang AS-Tiongkok, kondisi geopolitik Hongkong, ditambah dengan rilis data ekonomi Indonesia yang kurang baik.
Namun hal tersebut tidak mempengaruhi kondisi baik bursa global maupun IHSG.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat 0,63% ke level 4.947,78 pada perdagangan Jumat (5/6)
Selain itu, masuknya inflow asing juga sedikit banyak mengangkat gerak IHSG. Dalam sepekan terakhir, investor asing mencatat beli bersih sebesar Rp 3,39 triliun di seluruh pasar.
Dari dalam negeri, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga turut mewarnai pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir.
Untuk pekan depan, Didit memperkirakan IHSG masih cenderung menguat di sekitar 4.790 hingga 5.150. Ia menyarankan pelaku pasar untuk trading dengan melihat momentum atau dapat juga melakukan aksi profit taking.
Baca Juga: IHSG dibuka koreksi pada awal perdagangan hari ini, Jumat (5/6)
"Pelaku pasar juga bisa memperhatikan saham dari sektor konsumer seperti ICBP dan INDF, sektor telekomunikasi seperti TLKM, EXCL dan CPO seperti LSIP," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News