kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,65   8,25   0.92%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini diramal menguat lagi, saham-saham ini bisa dicermati


Selasa, 24 Agustus 2021 / 06:30 WIB
IHSG hari ini diramal menguat lagi, saham-saham ini bisa dicermati


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG melesat 1,31% ke level 6.109,83 pada Senin (23/8). Investor asing pun mencatatkan aksi beli di pasar reguler dengan nilai bersih Rp 156,94 miliar. Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai, pergerakan positif pada IHSG kemarin didorong oleh meredanya kekhawatiran investor terhadap tapering di Amerika Serikat (AS).

Selain itu IHSG juga menguat jelang berakhirnya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 23 Agustus 2021, dimana investor berekspektasi bahwa aktivitas ekonomi akan lebih diperlonggar.

Untuk perdagangan Selasa (24/8), Mino memprediksi IHSG akan melanjutkan kenaikannya dengan support di level 6.070 dan resistance di 6.150. "Sentimen masih terkait dengan keputusan pemerintah mengenai PPKM yang mana investor berharap aktivitas ekonomi dapat diperlonggar," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/8).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memprediksi, IHSG pada hari ini berpeluang menguji resistance level 6.130 dengan support di 5.975. Stochastic RSI membentuk golden cross pada area jenuh jual, sementara MACD berpeluang membentuk golden cross jika bertahan di atas 6.100.

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.109 pada Senin (23/8), BBCA dan BUKA paling banyak dibeli asing

Menurut Valdy, ada dua faktor yang akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, yakni dari internal dan eksternal. Dari dalam negeri, tren penurunan kasus baru Covid-19 dalam sepekan terakhir dapat mendasari pelonggaran kembali pembatasan kegiatan masyarakat yang diharapkan memacu pemulihan konsumsi masyarakat.

Sementara dari luar negeri, pelaku pasar akan mencermati indeks manufaktur AS di Agustus 2021. "Perlambatan indeks manufaktur tersebut dapat meredam ekspektasi pengetatan stimulus moneter The Fed sehingga mengurangi tekanan pada nilai tukar rupiah," tutur Valdy.

Valdy menyarankan investor untuk memperhatikan saham properti & real estate, seperti SMRA dan PWON sejalan dengan sentimen pelonggaran kegiatan masyarakat, serta mencermati potensi rebound teknikal lanjutan pada ADHI, WIKA, WSKT, dan PTPP.

Sementara Mino menyarankan investor untuk mencermati pergerakan BBTN, TOWR, LSIP, dan BJTM.

Selanjutnya: IHSG menguat 1,31% ke 6.109 pada Senin (23/8)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×