kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG hari ini (16/7) bisa kembali menguat, cermati saham-saham ini


Kamis, 16 Juli 2020 / 06:15 WIB
IHSG hari ini (16/7) bisa kembali menguat, cermati saham-saham ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang Indeks Harga Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (16/7) bergerak menguat masih terbuka lebar. Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak cukup kuat. 

Lanjar dalam riset Rabu (15/7) menjelaskan, pergerakan IHSG secara teknikal masih melemah dengan pola pergerakan masih terlihat kuat di atas uptrend dan Moving Average (MA) sebagai support. Indikator stochastic terkonsolidasi dengan MACD yang bergerak flat dengan signal line yang bergerak mulai divergence. 

Baca Juga: IHSG diproyeksikan lanjut melemah pada Kamis (16/7) jelang pengumuman suku bunga

Sehingga secara teknikal, Lanjar memperkirakan, IHSG berpotensi masih cukup kuat dengan support resistance 5.050-5.250. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya AGII, AKRA, ASRI, ICBP, IMAS, LSIP, MEDC, PWON.

Pada hari Rabu (15/7), IHSG turun 0,07% di 5.075,80. Beberapa sektor saham yang menjadi penekan IHSG kemarin diantaranya saham-saham sektor pertambangan turun 1,34% dan sektor keuangan turun 0,49%. Sementara beberapa sektor saham yang menahan IHSG agar tidak anjlok dalam adalah sektor saham aneka Industri naik 3,13% dan properti naik 1,21%. 

Saham-saham pertambangan terlihat mengalami aksi profit taking setelah sempat bergerak optimis karena peningkatan harga batubara dan minyak lebih kuat dari perkiraan. Pelemahan rupiah hampir satu persen menjadi salah satu faktor utama pelemahan IHSG. 

Neraca perdagangan Juni 2020 dirilis lebih rendah dari surplus di bulan sebelumnya sebesar US$ 1,27 miliar dari US$ 2,16 miliar. Ini karena peningkatan aktifitas ekspor yang tidak lebih tinggi dari peningkatan aktifitas impor. 

Aktifitas ekspor naik menjadi 2,28% pada tahunan didorong melonjaknya harga minyak kelapa sawit dan karet. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 651,92 miliar dengan saham BBRI menjadi top net sell value.

Baca Juga: Rilis neraca dagang Indonesia dan efeknya bagi IHSG?

Dari regional, terdapat kebijakan Bank of Japan yang mempertahankan pengaturan kebijakan utamanya. Hal ini membuat bursa saham Jepang, Nikkei menguat 1,59%.

Adanya kemajuan pengembangan vaksin korona juga menjadi penguat bursa global kemarin. Selanjutnya, investor akan tertuju pada laporan persediaan minyak mentah EIA akan dirilis Rabu. 

Hari ini, pasar akan menanti China merilis PDB kuartal kedua serta ada indikator ekonomi utama untuk Juni. Bank Sentral Eropa bertemu untuk menetapkan kebijakan moneter pada Kamis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×