Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Dengan sentimen yang mengiringi pasar, Pandhu memperkirakan potensi koreksi IHSG masih terbuka. Namun, bukan tak mungkin IHSG kembali menjajal level 7.000 pada bulan ini. Hitungan dia, IHSG akan bergerak pada rentang 6.800 - 7.100.
William sepakat, IHSG masih dalam masa uji resistance, dengan support di area 6.874 dan resistance di 7.000. Jika level psikologis tertembus, maka IHSG akan menuju resistance berikutnya di 7.077 dan 7.124.
Technical Analyst Maybank Sekuritas Satriawan Haryono menganalisa, IHSG menguji support di sekitar level 6.950. Jika mampu bertahan, maka mengonfirmasi koreksi hanya throwback dan mendorong IHSG kembali rally menuju 7.050 dengan target symmetrical triangle di 7.130.
Baca Juga: Laba Gudang Garam (GGRM) Diproyeksi Terkerek Momen Pemilu
"Sebaliknya jika support di sekitar 6.950 gagal menahan koreksi, maka akan terkoreksi membentuk corrective wave menuju 6.792 atau di 6.738," terang Satriawan.
Dalam kondisi pasar saat ini, Pandhu melihat saham-saham perbankan big cap masih menarik. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) masih jadi pilihan utama.
"Saham perbankan menarik diperhatikan, terutama jika benar terjadi koreksi. Karena masih memiliki kinerja yang sangat bagus, sehingga harga saham akan cenderung kembali mantul ke atas," terang Pandhu.
Baca Juga: Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini di Tengah Kenaikan IHSG
Di samping saham bank, Pandhu melirik saham sektor barang konsumsi (consumer) dan properti. Hanya saja, perlu dicermati rata-rata arah saham di kedua sektor tersebut yang masih menurun, sehingga perlu menunggu tekanan mereda.
William turut menjagokan saham empat bank big cap tersebut. Selain itu, dia menyematkan rekomendasi buy untuk saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Sedangkan Nico menilai saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) masih menarik untuk dikoleksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News