kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

IHSG Ditutup Turun 0,70% ke 7.024,22 Rabu (5/2), Top Losers LQ45: MAPI, BBNI, CTRA


Rabu, 05 Februari 2025 / 16:19 WIB
IHSG Ditutup Turun 0,70% ke 7.024,22 Rabu (5/2), Top Losers LQ45: MAPI, BBNI, CTRA
ILUSTRASI. IHSG Melemah: Layar monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 9,4 poin (0,14%) atau turun k posisi 6.850. KONTAN/Baihaki/30/12/2022


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah Sebagian besar bursa regional menghijau Rabu (5/2).

Mengutip RTI, indeks turun 0,70% atau 49,231 poin ke level 7.024,228.

Tercatat 327 saham, 243 saham naik, dan 231 saham stagnan. Total volume perdagangan 26,7 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 11,3 triliun.

Sebanyak delapan indeks sectoral menyeret Langkah IHSG. Tiga di antaranya: IDX-Finance 1,40%, IDX-Health 1,13%, dan IDX-Trans 0,94%.

Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,58% ke Level 7.032% pada Perdagangan Sesi I, Rabu (5/2)

Saham-saham top losers LQ45

- PT Mitra Adpiperkasa Tbk (MAPI) turun 4,80% ke Rp 1.190

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 4,26% ke Rp 4.500

- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 3,65% ke Rp 925

Baca Juga: Harga Terbang, BEI Pantau UMA Saham SMDM, MLPT, SHID dan TIRA

Saham-saham top gainers LQ45

- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 5,07% ke Rp 7.250

- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,57% ke Rp 1.450

- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 2,96% ke Rp 2.090

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk PGAS, DSNG & DEWA, Rabu (5/2)

 

Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik sebagian besar mengalami kenaikan hari ini. Setelah Wall Street menguat semalam meskipun ada tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump dan tindakan balasan dari China.

Fokus utama tertuju pada China, yang kembali melanjutkan perdagangan setelah libur Tahun Baru Imlek.

Pemerintah China mengumumkan tarif atas impor dari AS sebagai respons terhadap bea masuk yang dikenakan pada ekspor China.

Analis ekuitas Asia dari Morningstar Kai Wang mengatakan bahwa tarif yang dikenakan China terhadap AS lebih bersifat simbolis, mengingat hanya sekitar 12% dari total impor AS yang akan terkena dampaknya.

"Kesimpulan utama dari perkembangan ini, setidaknya untuk saat ini, adalah risiko fundamental yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Namun, eskalasi perang dagang tetap menjadi ancaman mengingat riwayat perilaku Trump yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, volatilitas pasar masih menjadi risiko dalam setidaknya empat tahun ke depan," tulis Wang dalam catatannya pada Selasa.

Baca Juga: IHSG Dibuka di Zona Merah, Top Losers di LQ45: TOWR, GOTO dan BMRI, Rabu (5/2)

Indeks CSI 300 di China sempat dibuka menguat, tetapi kemudian berbalik turun 0,58% dan ditutup di level 3.795,08.

Indeks Caixin Services PMI China tercatat pada angka 51,0 di Januari, turun dibandingkan dengan 52,2 pada Desember, menunjukkan perlambatan aktivitas sektor jasa di negara tersebut.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 0,97% menjelang penutupan perdagangan.

Sementara itu, di Jepang, indeks Nikkei 225 naik tipis 0,09% dan ditutup di 38.831,48, sedangkan indeks Topix menguat 0,27% menjadi 2.745,41.

Pasar Korea Selatan juga mencatat penguatan, dengan indeks Kospi naik 1,11% ke 2.509,27 dan indeks Kosdaq melonjak 1,54% menjadi 730,98.

Indeks harga konsumen (CPI) Korea Selatan untuk Januari meningkat 0,7% secara bulanan dan 2,2% secara tahunan, melampaui estimasi Reuters yang sebesar 1,97%.

Baca Juga: Ada Blue Chip, Intip Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (5/2)

Di India, pasar saham bergerak beragam menjelang pertemuan kebijakan moneter pertama Reserve Bank of India di bawah gubernur bank sentral yang baru.

Investor menantikan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada akhir pertemuan hari Jumat.

Indeks acuan Nifty 50 diperdagangkan mendekati level stabil, sementara indeks BSE Sensex melemah 0,22%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,51% dan ditutup di level 8.416,90.  

Selanjutnya: Trader: Pasar Kripto Kian Membingungkan, Logika Sudah Tak Lagi Ada!

Menarik Dibaca: Lagi, Harga Emas Dunia Pecah Rekor Baru di US$ 2.865 per troi ons

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×