Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir perdagangan, Selasa (17/12), ditutup menguat 0,53% menjadi 6.244. Sektor pertambangan, industri dasar, keuangan, barang konsumer, dan perkebunan ikut bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 547 miliar.
Baca Juga: Kesepakatan AS-China dan aksi window dressing topang penguatan IHSG, Selasa (17/12)
Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pergerakan IHSG kali ini cukup didukung oleh kondisi pasar keuangan global, meskipun dari dalam negeri masih mengalami tekanan.
Pada perdagangan hari ini, bursa Asia ditutup menguat. Pelaku pasar saham Asia masih merespon positif terkait perkembangan geopolitik yang disusul oleh penguatan mayoritas pasar indeks saham secara global.
Dow mencatatkan harga tertinggi baru setelah Presiden Trump menyetujui adanya kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat (AS)- China.
Baca Juga: IHSG hanya naik 0,02%, asing masih mengakumulasi saham-saham bank
Selanjutnya, pelaku pasar berharap tensi menjelang kesepakatan fase dua tidak setinggi kemarin, sehingga hal tersebut menjadi katalis positif bagi pasar aham untuk melanjutkan momentum penguatan menjelang pemilihan presiden di AS.
Tapi dari dalam negeri, Nico melihat ada sentimen negatif. "Neraca perdagangan yang defisit membalikkan harapan pelaku pasar saham, meskipun Rupiah masih menunjukkan performanya hingga saat ini," jelas dia.
Adapun Rupiah hari ini ditutup di level Rp 13.985, menguat dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.010. Ke depan, Nico melihat ada potensi penguatan indeks Dollar menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Berharap dari Program Sejuta Rumah, Lippo Karawaci (LPKR) Fokus Menggarap Bisnis Inti premium
Hal ini akan berdampak pada kinerja Rupiah dan mata uang emerging market lainnya.
Dengan perkembangan tersebut, Nico melihat besok IHSG akan bergerak di rentang 6.230-6.265. Adapun sektor yang disarankan adalah keuangan dan barang konsumer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News