Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound di perdagangan Selasa (6/8). Di mana, IHSG menguat 0,99% atau 69,561 poin ke 7.129,215 di akhir perdagangan.
Padahal, pada Senin (5/8), IHSG ditutup anjlok 3,40% atau 248,47 poin ke posisi 7.059,65.
Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, penutupan IHSG secara teknikal terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD dan indikator Stochastic RSI sedang mengalami death cross yang mengindikasikan potensi pelemahan.
"Sehingga apabila IHSG tidak mampu bertahan di atas level 7.100 maka berpotensi melemah menuju level support 7.050 di Rabu (7/8)," jelas Alrich pada Kontan, Selasa (6/8).
Dari sisi global, Alrich melihat, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan rilis nanti malam.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,99% Hari Ini (6/8), Masih Ada Net Sell Asing di Pasar Saham Lokal
Di mana, neraca perdagangan AS diproyeksi membaik menjadi defisit US$ 72,4 miliar di Juni 2024 dari defisit US$ 75,1 miliar di Mei 2024. Perkiraan tersebut mengindikasikan adanya perbaikan dari sisi ekspor AS yang akhir-akhir ini mengalami pelemahan.
"Selain itu, pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan Jerman di bulan Juni 2024 (7/8) yang diperkirakan turun menjadi €23.5 miliar dari €24.9 miliar di Mei 2024," ungkapnya.
Kemudian dari sisi regional Alrich menilai pasar menantikan rilis data Neraca Perdagangan China di bulan Juli 2024 (7/8) yang diperkirakan turun tipis menjadi $99 miliar dari $99,05 miliar di Juni 2024. Perkiraan tersebut mengindikasikan adanya pelemahan aktivitas ekonomi di China.
"Sementara dari sisi domestik, pasar tengah menantikan rilis data Cadangan Devisa Indonesia bulan Juli 2024 yang diperkirakan tidak banyak berubah dari data sebelumnya," ujarnya.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya juga melihat pergerakan IHSG akan terdapat sentimen dalam negeri berupa rilis data perekonomian cadangan devisa disinyalir masih akan menunjukkan kondisi perekonomian yang berada dalam keadaan stabil.
Di sisi lain juga masih berlanjutnya rilis data laporan kinerja emiten diharapkan dapat menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan di tengah capital outflow yang masih terjadi secara YTD.
"Sehingga hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 7.002 - 7.189 pada Rabu (7/8)," jelas William.
Dengan begitu William merekomendasikan pada Rabu (7/8) untuk mencermati saham UNVR, AALI, BBCA, SMGR, BBNI, ASII, JSMR dan SMRA. Sementara Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham JSMR, EXCL, ISAT, BRIS, dan BBTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News