Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Dana asing yang terus keluar tidak membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) loyo. Kemarin (10/7), IHSG justru menguat 1,7% ke 4.478,64. Padahal, pemodal asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) Rp 593,7 miliar. IHSG naik seiring sejumlah bursa saham Asia yang juga menghijau. Kemarin, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9% ke 132,63.
Analis Trust Securities, Yusuf Nugraha mengatakan, sentimen positif yang mempengaruhi IHSG datang dari bursa Asia. "Beberapa bursa Asia seperti Hang Seng, China dan Kospi mendukung IHSG naik," ujar dia, kemarin (10/7).
Tapi, analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan bilang, kenaikan IHSG itu hanya faktor teknikal. "Asing masih exit sehingga yang mendukung berarti dari lokal," tambah dia.
Para analis menilai, pergerakan IHSG, hari ini, dipengaruhi hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Inflasi tinggi bisa kembali menaikkan BI rate. "Mungkin BI akan menaikkan 0,25% dulu," tambah Andre.
Secara teknikal, menurut Yusut, IHSG dalam fase konsolidasi cenderung naik di support 4.320-4.370 dan level resistance di 4.470-4.530. Andre memperkirakan, IHSG akan menguat ke kisaran 4.373-4.647.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News