Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim riset Panin Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat dalam satu bulan ke depan. Ada sejumlah sentimen yang menopang indeks sebulan ke depan
Pertama, rilis data yang cukup baik di beberapa negara, mengindikasikan perekonomian yang tidak seburuk estimasi. Kedua, arah kebijakan moneter yang tidak akan seagresif sebelumnya. Ketiga, koreksi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir menginformasikan valuasi yang atraktif untuk IHSG. Keempat, ekspektasi rilis laporan keuangan emiten yang positif.
Sektor perbankan, consumer dan pertambangan logam (metal mining) menjadi pilihan Panin Sekuritas untuk sebulan ke depan. Sektor finansial didorong oleh laporan keuangan yang di atas estimasi. Sektor barang konsumsi non siklikal didorong oleh ekspektasi penurunan harga bahan baku. Sementara sektor barang baku dipoles oleh penghapusan kebijakan zero covid-19 di China, yang akan mendorong permintaan komoditas tambang logam.
Baca Juga: IHSG Menguat di Kamis (2/2) Pagi, Sektor Teknologi Memimpin
Sebagai gambaran, IHSG mengalami koreksi 0,3% secara bulanan pada Januari 2023. Menurut Panin Sekuritas, koreksi ini lebih disebabkan oleh normalisasi harga komoditas, khususnya batubara. Dalam satu bulan terakhir, sektor transportasi mengalami penguatan paling signifikan, yakni naik 5,8% secara bulanan, yang didorong oleh dihapusnya kebijakan zero covid di China serta aktivitas manufaktur yang mengalami perbaikan di beberapa negara, yang mendorong aktivitas logistik.
Sementara itu, sektor energi mengalami penurunan paling dalam, yang terkoreksi hingga 4,9%. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga batubara, setelah India dan China mencatatkan penurunan impor yang tajam, seiring dengan inventori yang meningkat di negara tersebut. Ada pula faktor pergeseran penggunaan energi di Eropa, setelah produksi listrik dari pembangkit batubara mengalami penurunan 6% dalam 4 bulan terakhir, yang diperparah dengan utilisasi yang rendah di 18%.
Baca Juga: FFR Naik Sesuai Prediksi, The Fed Masih Akan Dua Kali Mengerek Suku Bunga
Untuk bulan ini, menurut Panin Sekuritas masih ada sejumlah sektor yang diperkirakan akan tertekan. Pertama, sektor konsumsi siklikal, penyebabnya adalah kenaikan suku bunga dan perlambatan ekonomi yang akan bertranslasi terhadap lemahnya permintaan konsumsi nonprimer. Kedua, sektor energi akibat normalisasi harga energi serta perlambatan aktivitas ekonomi di 202. Ketiga, sektor property yang terseret kenaikan suku bunga yang akan bertranslasi terhadap naiknya suku bunga KPR.
Untuk periode Februari 2023, Panin Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News