Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menghijau pada perdagangan, Jumat (12/6). IHSG naik 25,61 poin ke level 4.880,36. Walaupun ditutup menguat, IHSG cenderung lesu selama sepekan terakhir.
Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan Jumat (5/6) minggu lalu, IHSG berada di level 4.947,78. Level ini 1,36% lebih tinggi ketimbang penutupan hari ini. Adapun selama sepekan investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 1,74 triliun.
Baca Juga: IHSG menguat 0,53%, ini 10 saham terbesar yang dikoleksi asing, Jumat (12/6)
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengamati, pergerakan yang lesu selama sepekan terakhir dipengaruhi aksi ambil untung atau profit taking. Bertambahnya jumlah pasien dan korban pandemi Covid-19 di awal penerapan masa transisi PSBB di Jakarta menjadi faktor pemberat lainnya. Menurut Hendriko, sentimen negatif itu jugalah yang juga membuat investor asing mencatatkan aksi jual.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG yang cenderung menurun pekan ini sudah diperkirakan sebelumnya. Sebab secara teknikal target penguatan IHSG sudah tercapai.
Di sisi lain, terjadi aksi profit taking setelah IHSG menguat. "Hal ini juga ditambah dengan terkoreksinya bursa global dan minyak semalam," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/4).
Baca Juga: IHSG naik 0,53% ke 4.880 pada Jumat (12/6), masih melemah 1,36% dalam sepekan
Pada Senin (8/6), IHSG menyentuh level penutupan tertinggi sejak 12 Maret 2020. IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 5.139 pada perdagangan intraday Selasa (9/6).
Akan tetapi setelah penguatan, IHSG terus melemah hingga akhirnya ditutup di zona merah pada perdagangan hari itu. Adapun selama dua hari selanjutnya IHSG masih mencatatkan koreksi hingga akhirnya bisa menghijau hari ini.
Untuk minggu depan, secara teknikal Herditya memperkirakan IHSG akan menguat terbatas pada level 4.600 hingga 5.100.
Hendriko juga memperkirakan IHSG minggu depan akan menguat ke level resistance awal 4.916 hingga 4.952 dengan support terdekat pada level 4.820. Adanya optimisme berjalannya kembali perekonomian di Indonesia menjadi salah satu sentimen pendorong walau dibayangi perkembangan Covid-19.
Baca Juga: IHSG turun 0,47% pada sesi I Jumat (12/6), sejumlah saham big cap ini dilego asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News