kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi menguat pada Senin (28/12), cermati rekomendasi berikut


Minggu, 27 Desember 2020 / 11:42 WIB
IHSG diproyeksi menguat pada Senin (28/12), cermati rekomendasi berikut


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 14,58 poin atau 0,24% menuju level 6.008,71 pada akhir perdagangan Rabu (23/12). Dalam sepekan, IHSG telah terkoreksi 1,79%.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, ada sejumlah sentimen yang bakal mewarnai pergerakan IHGS pada Senin (28/12). Salah satunya pasar saham akan mendapat katalis positif dari aksi window dressing, Santa Claus rally, dan disusul January effect.

Selain itu, kenaikan kasus positif Covid-19 masih membayangi pergerakan IHSG. “Dinamika vaksinasi Covid-19 juga akan mewarnai pergerakan IHSG pada Senin (28/12),” ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (27/12).

Nafan melanjutkan, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada level 5.874,89 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif.

Baca Juga: Bahana TCW perkirakan IHSG tahun depan bisa gapai 6.800, ini faktor pendorongnya

Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola long white opening marubozu candle ataupun pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat pada Senin (28/12).

Adapun sejumlah saham yang bisa dicermati untuk perdagangan besok menurut Nafan meliputi: AKRA, ASII, BBRI, BNGA, CPIN, HMSP, TLKM, dan UNTR.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher juga memprediksi IHSG akan bergerak menguat pada Senin (28/12). Dia meramal IHSG akan menguat terbatas dengan resistance 2 di level 6.239, resistance 1 6.123, support 1 di 5.872, support 2 di 5.737.

Secara teknikal, Dennies memaparkan, pelemahan jangka pendek memasuki area oversold sehingga ada potensi rebound jangka pendek. “Investor masih cukup khawatir akan semakin banyaknya kasus Covid-19 di berbagai negara. Termasuk dari dalam negeri. Selain itu, Investor akan mencermati bagaimana Amerika Serikat memberikan stimulus untuk membantu pemulihan ekonomi,” katanya, Rabu (23/12).

Baca Juga: IHSG turun 0,24% ke 6.008 pada perdagangan Rabu (23/12), asing bukukan net sell

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×