Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (16/9). IHSG menurun tipis 0,01% ke level 6.109,94.
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor teknologi melorot paling dalam hingga 2,37%. Setelahnya disusul sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang menurun masing-masing 1,12% dan 0,56%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pelemahan IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan Jumat (17/9). IHSG akan bergerak di level support 6.092 hingga 6.075 dan level resistance di 6.131 hingga 6.153.
Baca Juga: IHSG diprediksi masih melanjutkan pelemahan pada hari ini, Jumat (17/9)
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya. "Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus covid-19 yang sudah menurun signifikan," ujar Dennies dalam riset, Kamis(16/9).
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, saham-saham ini dicermati analis:
1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
WIKA Mengalami koreksi dan breakdown level support. Rekomendasi sell atau take profit. Adapun investor bisa masuk lagi saham ini di harga Rp 1.100-Rp 1.120 per saham. Stop loss di Rp 1.080 per saham. Target harga WIKA berada di Rp 1.180-Rp 1.200 per saham.
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
PWON breakout resistance dengan volume yang tinggi, berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 480-Rp 486 per saham. Stop loss di Rp 476 per saham. Adapun target harga PWON dipatok Rp 500-Rp 510 per saham.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
KLBF mengalami koreksi namun masih tertahan di atas level . Investor disarankan masuk di harga Rp 1.410 - Rp 1.440 per saham. Stop loss di Rp 1.400 per saham. Untuk target harganya berada di kisaran Rp 1.500-Rp 1.530 per saham.
Baca Juga: IHSG di tahap konsolidasi, berikut rekomendasi saham untuk trading Jumat (17/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
