Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan, Kamis (6/5). IHSG melorot 0,09% ke level 5.970,24.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor konsumen primer menurun paling dalam hingga 1,02%. Setelahnya disusul sektor bahan baku yang melorot 0,59% dan sektor industri yang menurun 0,45%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah setelah bergerak terbatas sepanjang hari. Kendati bursa Asia kompak menguat, pergerakan IHSG masih minim sentimen dari dalam negeri.
Untuk perdagangan di akhir pekan, Jumat (7/5), Dennies memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan. IHSG akan bergerak dengan level support 5.945 hingga 5.920 dan level resistance di 6.000 hingga 6.030.
Baca Juga: Prediksi IHSG hari Jumat 7/5 bisa menembus 6.000, ini 3 saham yang bakal naik harga
"Pergerakan diperkirakan melemah menjelang libur panjang idul fitri pada pertengahan pekan depan," ujar Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/5).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, investor cenderung melakukan penjualan untuk profit taking. Investor juga akan mencermati data cadangan devisa yang akan segera rilis.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih berpotensi terkonsolidasi hari ini. Pergerakan IHSG akan berada di rentang 5.827 hingga 6.088.
William mencermati, pola gerak IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Selama IHSG belum dapat menembus level resisten terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
Rilis data perekonomian cadangan devisa menjadi salah satu sentimen yang mewarnai pergerakan IHSG hari ini. Adapun data cadangan devisa disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya perekonomian Indonesia.
Selanjutnya: Analis kompak rekomendasikan beli saham Vale Indonesia (INCO), ini alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News