kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi lanjut melemah hari ini, cermati saham rekomendasi analis berikut


Jumat, 08 Mei 2020 / 06:05 WIB
IHSG diproyeksi lanjut melemah hari ini, cermati saham rekomendasi analis berikut


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 21,34 poin atau 0,46% ke level 4.508,79 pada akhir perdagangan Rabu (6/5). Untuk perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/5) analis memperkirakan IHSG masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pada perdagangan Rabu (6/5) IHSG melemah mengikuti turunnya indeks keyakinan konsumen (IKK) April 2020 menjadi sebesar 84,8 atau turun drastis dari bulan sebelumnya yang sebesar 113,8.

"Hal ini diakibatkan karena adanya penurunan penghasilan dan ketidaksediaan lapangan pekerjaan akibat PHK di tengah pandemi Covid-19," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/5).

Herditya meramal, pergerakan IHSG masih akan sideways cenderung melemah dengan level support 4.560 dan level resistance 4.640 pada perdagangan hari ini.

Baca Juga: IHSG melemah 0,46% ke 4.508 pada akhir perdagangan Rabu (6/5)

Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga menilai, IHSG masih akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah dalam rentang support-resistance 4.500-4.700 di akhir pekan ini, Jumat (8/5).

Oleh sebab itu, ia menyarankan, pelaku pasar untuk fokus pada saham-saham bluechip yang belum mencatatkan rebound signifikan, di antaranya saham-saham bank seperti BBRI dan BMRI.

Baca Juga: IHSG melemah 0,63% ke level 4.600 pada akhir perdagangan sesi I hari ini

Kemudian, saham-saham defensif, misalnya TLKM, UNVR dan INDF masih dapat dicermati untuk peluang trading buy, mengingat saat ini tengah memasuki fase technical correction. "Di samping saham-saham tersebut, ASII dan ICBP juga menarik untuk dicermati dengan posisi harga saat ini," katanya.

Menurut Valdy, pergerakan IHSG terbebani data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2020 yang lebih rendah dari perkiraan. Kekhawatiran hal serupa yang masih akan berlanjut di kuartal II-2020 dan kuartal III-2020 juga mempengaruhi pergerakan IHSG.

Di sisi lain, jumlah konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×