kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi koreksi tipis, simak rekomendasi saham untuk hari ini (1/10)


Jumat, 01 Oktober 2021 / 08:09 WIB
IHSG diproyeksi koreksi tipis, simak rekomendasi saham untuk hari ini (1/10)
ILUSTRASI. Proyeksi IHSG melemah dalam rentang wajar pada hari ini (1/10)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak tipis dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini (1/10).

Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melonjak 2,02% ke level 6.286,94 pada Kamis (30/9).  

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG di awal bulan Oktober ini masih akan menguat. Rilis data perekonomian dari dalam negeri seperti tingkat inflasi yang diperkirakan dalam stabil, akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini.

"Akan tetapi, potensi tekanan dalam jangka pendek masih cukup besar, maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/9).

William memproyeksikan IHSG bergerak dalam rentang terbatas hari ini dengan kisaran level 6.123 hingga 6.336. Beberapa saham yang layak untuk dicermati hari ini adalah BBCA, ITMG, ICBP, AKRA, UNVR, GGRM, dan SMRA.

Baca Juga: Prediksi IHSG Jumat (1/10) naik lagi, analis rekomendasi 6 saham untuk trading

 

Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Wahyu Putra mencermati, secara teknikal IHSG berpeluang mengalami koreksi wajar dengan rentang pergerakan di 6.150 hingga 6.350.

"Memasuki bulan Oktober, pelaku pasar akan kembali mencermati rilis data ekonomi rutin, seperti tingkat inflasi dan PMI manufaktur," jelas dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/10).

Adapun dari pasar global, Dimas mengatakan, tiga indeks utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Ini juga membuat indeks S&P 500 mengakhiri penguatan selama 7 bulan berturut-turut.

Kini, fokus investor masih tertuju pada perkembangan negosiasi mengenai kenaikan plafon utang untuk menghindari terjadinya penutupan pemerintah maupun gagal bayar di pemerintahan AS.

Di sisi lain, klaim angka pengangguran mingguan AS kembali naik menjadi 362.000 pada pekan lalu. Realisasi ini lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 330.000.

Selanjutnya: Eyang Ratman Ada di Kelas Investasi IFEF 2021, Bahas Tema Menjadi Trader & Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×