kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi berbalik melemah pada perdagangan Jumat (26/11), cermati sentimennya


Jumat, 26 November 2021 / 06:25 WIB
IHSG diproyeksi berbalik melemah pada perdagangan Jumat (26/11), cermati sentimennya


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (25/11). IHSG tercatat menguat 0,24% atau 16,06 poin ke level 6.699,346. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, tujuh dari 11 sektor di bursa meningkat hari ini. Penguatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor transportasi dan logistik yang hingga 3,56%. Setelahnya disusul sektor infrastruktur yang terkerek 1,09% dan sektor industri yang naik 0,78%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat terbatas setelah menguji resistance all-time high. Pergerakan IHSG terdorong optimisme menjelang window dressing di akhir tahun. Akan tetapi, kekhawatiran dari data ekonomi Amerika Serikat masih membayangi pergerakan IHSG. 

Untuk perdagangan Jumat (26/11), Dennies memperkirakan IHSG akan berbalik melemah. Level support IHSG akan berada di 6.678 hingga 6.657, sementara level resistance di 6.735 hingga 6.771.

Baca Juga: IHSG naik 0,24% ke 6.699 pada perdagangan Kamis (25/11), asing lepas BUKA, BBYB, SMMA

" Secara teknikal IHSG masih berada dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan kecenderungan melemah, didukung stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross di sekitar area overbought setelah gagal menembus resistance all-time high," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/11). 

Dennies juga mengamati, pergerakan di akhir pekan akan minim sentimen, terutama dari data ekonomi.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengamati, pergerakan IHSG memiliki peluang tertekan lebih besar dibanding dengan peluang naiknya. Upaya untuk mencatatkan all time high masih belum berhasil karena minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG. 

"Perlambatan perekonomian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG hingga saat ini. Selain daripada itu, belum adanya arus deras capital inflow yang melaju signifikan ke dalam pasar modal Indonesia membuat pasar bergerak lebih konsolidatif," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/11). 

Untuk perdagangan Jumat (25/11), IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas di kisaran level 6.606 hingga 6.757. 

Adapun beberapa saham yang dicermatinya di akhir pekan ada AALI, BBNI, TLKM, ITMG, BMRI, WIKA, dan KLBF. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×