Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan 1,70% ke level 6.299,539 sepanjang tahun 2019.
Dalam beberapa bulan pertama tahun 2020, Analis Panin Sekuritas William Hartanto meramal IHSG akan menguat menuju level 6.500.
Menurutnya, ada beberapa katalis positif yang bakal mempengaruhi pergerakan IHSG. Salah satunya sentimen dari global yakni potensi berakhirnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, serta kenaikan harga CPO menjadi katalis potif yang bisa mengangkat kinerja IHSG.
“Namun investor perlu memperhatikan kelanjutan pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, biasanya bisa memberikan gejolak sesaat di pasar,” katanya pada Kontan Rabu (1/1).
Saat ini, ia melihat ada beberapa sektor yang menarik untuk dikoleksi misalnya saja saham sektor pertambangan, selanjutnya saham-saham sektor perkebunan seperti kelapa sawit seiring dengan menguatanya harga crude palm oil (CPO), kemudian saham-saham barang konsumsi lantaran pada akhir tahun daya beli meningkat.
“Juga karena sedang masuk musim hujan maka emiten farmasi mendapat sentimen yang positif karena naiknya kebutuhan obat-obatan,” tambahnya.
Ia merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham AALI dengan target harga Rp 15.000 – 15.400, saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga Rp 1.600 per saham.
Kemudian, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan TP 500, SIDO dengan target harga 1400, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga 1800, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dengan TP 1000.
Kemudian, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan TP 8200, saham PT. Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga 2800, dan saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan target harga 350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News