kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diprediksi menguat terbatas pada Jumat (18/9), terdorong sentimen positif global


Kamis, 17 September 2020 / 19:04 WIB
IHSG diprediksi menguat terbatas pada Jumat (18/9), terdorong sentimen positif global
ILUSTRASI. Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 20,08 poin atau 0,4% ke level 5.038,4, Kamis (17/9). 

"Pelemahan IHSG hari ini didorong secara teknikal untuk menutup gap yang berada di 5.016 dan masih adanya aksi profit taking," jelas Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9).

Di sisi lain, IHSG yang memerah diperberat oleh pergerakan bursa Asia yang cenderung melemah. Mengutip data dari BEI seluruh bursa di ASEAN dan Asia Pasific kompak mencatatkan pelemahan. Penurunan paling signifikan dialami Bursa Hongkong (HSI) yang terkikis 1,56%. 

Sentimen pemberat lainnya adalah keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7 Day Reserve Repo Rate (BI7-DRRR) di level 4%. 

Baca Juga: BI pertahankan suku bunga acuan, IHSG diprediksi lanjut melemah Jumat (18/9)

Menurut Aqil, di tengah kondisi daya beli yang melemah karena pandemi Covid-19, pelaku pasar cenderung berharap ada stimulus-stimulus dari pemerintah untuk segera melakukan pemulihan ekonomi, salah satunya melalui kebijakan moneter BI. 

Walau perdagangan ramai sentimen negatif, Aqil memperkirakan pergerakan IHSG pada Jumat (17/9) akan terjadi teknikal rebound jangka pendek untuk menguji level resistance di 5.099 hingga 5,117. Sementara itu, level support-nya berada di 4.985 hingga 5.006. 

"Secara teknikal, IHSG cenderung menguat setelah gap 5.016 sudah terisi. Ditambah, beberapa sentimen dari pergerakan  bursa global dan harga komoditas," imbuhnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, bursa global diprediksi akan menguat terdorong beberapa sentimen positif seperti jumlah klaim pengangguran Amerika Serikat dan penjualan rumah. 
Di sisi lain, pergerakan harga komoditas seperti nikel dan crude palm oil (CPO) yang menarik. Menurutnya, sentimen dari dua komoditas itu bisa mengimbangi pergerakan minyak mentah yang volatile. 

Adapun dari dalam negeri, IHSG masih akan diperberat oleh sentimen suku bunga acuan yang tidak berubah. 

Selanjutnya: IHSG turun 0,40% ke 5.038 pada akhir perdagangan Kamis (17/9), asing lepas saham bank

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×