Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin (23/11). IHSG tercatat menguat 1,46% ke level 5.652,76.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor di bursa kompak mengalami penguatan kemarin. Kenaikan paling signifikan dialami oleh sektor industri dasar dan kimia hingga 3,20%. Setelahnya disusul sektor pertambangan hingga 2,69%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengamati, penguatan IHSG mengabaikan kekhawatiran akan tingginya kasus baru Covid-19 di berbagai negara. Di sisi lain, penguatan masih terdorong optimisme pelaku pasar akan perekonomian Indonesia yang lebih baik di akhir tahun.
Penguatan IHSG diprediksi masih berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (24/11). IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level support 5.629 hingga 5.606 dan level resistance di 5.675 hingga 5.698.
Baca Juga: Wall Street menguat di tengah harapan distribusi vaksin corona
"Secara teknikal saat ini masih berada dalam tren bullish kuat namun perlu diwaspadai potensi koreksi. Pergerakan masih akan minim sentimen dari data perekonomian," kata Dennies dalam riset, Senin (23/11).
Dia menambahkan, kasus Covid-19 secara global masih akan menjadi sorotan. Sebab, berbagai negara banyak mengalami peningkatan kasus baru.
Di tengah IHSG yang diproyeksi bergerak menghijau, pergerakan saham-saham ini akan ikut menguat:
1. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP bergerak dalam tren bullish yang cukup kuat. Berpotensi menguji resistance berikutnya. Analis menyarankan investor masuk saham ini di harga Rp 910 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 1.130. Target harganya dipatok di Rp 1.220 hingga 1.250.
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
ANTM juga bergerak dalam tren bullish yang cukup kuat. Berpotensi menguji resistance berikutnya. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 860 hingga Rp 880. Stop loss di Rp 1.180 hingga Rp 1.210. Adapun target harganya berada di Rp 1.260 hingga Rp 1.300.
3. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Candlestick membentuk long white body menembus area Fibonacci 38,2% mengindikasikan potensi penguatan. Analis menyarankan masuk saham BMTR di harga Rp 254 hingga Rp 264. Stop loss di Rp 248. Target harga BMTR dipasang di Rp 280 hingga Rp 290.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat terdorong optimisme pemulihan ekonomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News