Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi meneruskan kenaikan pada perdagangan Senin (9/11). Sebagai pengingat, IHSG menguat pada dua hari perdagangan terakhir pekan lalu masing-masing sebesar 3,04% dan 1,43% sehingga bertengger di level 5.335,53.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino memprediksi, IHSG akan bergerak menguat dengan support di level 5.275 dan resistance di 5.395. "Pendorongnya adalah kepastian pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS)," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (6/11).
Tak jauh berbeda, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memperkirakan, IHSG bakal menguat dengan support di 5.240 dan resistance 5.375. Secara teknikal, penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (6/11) membentuk golden cross antara indikator MA20 dengan MA50 yang menjadi sinyal cukup kuat atas potensi terjadinya bullish continuation.
Baca Juga: Ada tanda pemulihan ekonomi, analis sarankan cermati foreign inflow
Sementara secara fundamental, yang masih menjadi salah satu fokus utama pelaku pasar di Indonesia adalah pemilihan presiden AS. Di samping itu, the Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25% pada Jumat (6/11). Menyusul keputusan tersebut, nilai tukar rupiah menguat cukup signifikan ke kisaran level Rp 14.200 per dollar AS pada Jumat sore.
Kemudian, dari dalam negeri, pelaku pasar merespons positif data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2020 yang lebih tinggi 5,05% dibanding kuartal sebelumnya. "Meskipun secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 3,49%, namun lebih baik dari realisasi kuartal II-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 5,32% year on year," ucap Valdy.
Menurut dia, saham-saham consumer goods, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk(ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Investor juga disarankan untuk mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Selanjutnya: Kata analis terkait aksi net buy asing di BEI dengan nilai jumbo sepekan terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News