kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG diprediksi melemah pada Senin (12/4), cermati saham pilihan analis


Minggu, 11 April 2021 / 12:42 WIB
IHSG diprediksi melemah pada Senin (12/4), cermati saham pilihan analis
ILUSTRASI. IHSG diprediksi melemah pada Senin (12/4), cermati saham pilihan analis


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,02% di level 6.07,21 pada perdagangan Jumat (9/4). Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher, menjelaskan IHSG ditutup melemah diakibatkan oleh profit taking setelah menguat beberapa hari terakhir.

Dari global masih ada sentimen positif, sementara dari dalam negeri masih ada kekhawatiran akan divestasi saham dari BPJS.

Nah, untuk perdagangan Senin (12/4), Dennies memproyeksi IHSG akan bergerak melemah dengan resistance 2 di level 6.127, resistance 1 di 6.098, support 1 di 6.055, dan support 2 di level 6.041.

Menurutnya, secara teknikal IHSG berpotensi untuk mengalami koreksi setelah menguat tiga hari berturut-turut. Perlu diwaspadai pergerakan dalam jangka menengah masih dalam trend bearish.

Baca Juga: IHSG rawan koreksi pada Senin (12/4)

“Sentimen dari global masih cukup positif namun dari dalam negeri masih dibayangi kekhawatiran terkait aksi jual saham dari BPJS,” ujarnya dalam riset, Jumat (9/4).

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, juga memproyeksi IHSG akan terkoreksi dan menguji level 6.030-6.050 pada perdagangan Senin (12/4). Secara teknikal, sambung Valdy, IHSG memasuki area overbought pada indikator Stochastic RSI.

Selain itu, candlestick sejumlah saham yang menjadi mover IHSG pada perdagangan Jumat (9/4), seperti BBNI dan BMRI membentuk long upper-shadow, sehingga rawan mengalami profit taking.

Dari data ekonomi, pelaku pasar mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan naik ke level 2.4% yoy di Maret 2021. Kenaikan tersebut berpotensi mendorong technical rebound pada U.S. Bond Yields seiring dengan peningkatan ekspektasi akselerasi pemulihan ekonomi di AS.

Hal ini berpotensi memicu berlanjutnya kecenderungan aksi jual Investor Asing di Pasar Modal Indonesia pada pekan depan. Masih dari data ekonomi, pelaku pasar juga menantikan data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) bulan Maret 2021 pada Kamis (15/4).

Oleh sebab itu, saham-saham defensif di sektor infrastruktur dan consumer goods dapat kembali diperhatikan dapat dicermati, antara lain PGAS, TOWR, ICBP, MYOR dan JPFA pada perdagangan Senin (9/4).

Selanjutnya: IHSG Pekan Ini Menguat Disetir Data Global, Pekan Depan Rawan Koreksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×