Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal melanjutkan pelemahan, Selasa (5/3). Sentimen domestik maupun eksternal bakal mendominasi pergerakan IHSG besok.
Senin (4/3), IHSG ditutup di zona merah yakni 6.488,42 atau terkoreksi 0,18%. Kondisi tersebut diikuti aksi net sell dari investor asing di seluruh pasar yang mencapai Rp 545,36 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, minimnya sentimen positif dari dalam negeri, akan mengantarkan IHSG ke area bearish pada perdagangan besok. Perkiraan dia, IHSG berpotensi bergerak ke support 6.455 hingga 6.471. "Para pelaku pasar juga dibayangi oleh realitas perlambatan pertumbuhan ekonomi global," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (4/3).
Namun, indeks masih punya peluang untuk menuju level resistance 6.521 hingga 6.553. Adapun saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas untuk perdagangan besok di antaranya:
1. PT Astra International Tbk (ASII), harga Rp 7.150 per saham (RoE: 12.43%; PER: 13.83x; EPS: 535.14; PBV: 1.72x; Beta: 1.40):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 7.100 – Rp 7.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.575, Rp 7.975, Rp 8.900 dan Rp 9.850. Support: Rp 7.025.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), harga Rp 326 per saham (RoE: 9.09%; PER: 7.50x; EPS: 43.47; PBV: 0.68x; Beta: 1.66):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Accumulative Buy” pada level Rp 320 – Rp 326, dengan target harga secara bertahap di level Rp 332, Rp 370 dan Rp 404. Support: Rp 316.
3. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), harga Rp 250 per saham (RoE: 5.19%; PER: 11.83x; EPS: 21.31; PBV: 0.62x; Beta: 2.21):
Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terdapat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 246 – Rp 252 dengan target harga secara bertahap di level Rp 258, Rp 264, Rp 282 dan Rp 298. Support: Rp 246 & Rp 242.
4. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), harga Rp 695 per saham (RoE: 14.88%; PER: 8.16x; EPS: 85.16; PBV: 1.22x; Beta: 1.64):
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 690 – Rp 700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 705, Rp 710, Rp 720, Rp 740, Rp 760 dan Rp 775. Support: Rp 690 & Rp 680.
5. PT Eraja Swasembada Tbk (ERAA), harga Rp 2.060 per saham (RoE: 18.05%; PER: 7.88x; EPS: 265.21; PBV: 1.42x; Beta: 1.74):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 2.040 – Rp 2.070, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.120 dan Rp 2.160. Support: Rp 2.040 & Rp 1.970.
6. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM), harga Rp 176 per saham (RoE: 2.35%; PER: 66.75x; EPS: 2.67; PBV: 1.57x; Beta: 0.82):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 175 – Rp 177, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 190, Rp 204, Rp 238 dan Rp 272. Support: Rp 171.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News