kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG diprediksi masih akan melemah pada awal pekan


Minggu, 15 September 2019 / 16:37 WIB
IHSG diprediksi masih akan melemah pada awal pekan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan loyo di awal pekan perdagangan Senin (16/9). Sentimen global masih memengaruhi pergerakan IHSG.

Di awal pekan, IHSG menguat tiga hari, melanjutkan kenaikan tiga hari pekan sebelumnya. Tapi, dalam dua hari perdagangan terakhir hingga Jumat (13/9), IHSG turun. Jumat lalu, IHSG turun 7,33 poin atau 0,12% ke 6.334,84.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat pada perdagangan esok hari IHSG masih akan dipengaruhi berbagai sentimen seperti rilis data ritel, harga minyak mentah WTI, dan proses Brexit yang masih berlarut-larut.

Baca Juga: Ramai Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Terkoreksi 0,62%

“Investor akan melihat data penjualan ritel Agustus untuk tanda-tanda ekspansi lanjutan setelah belanja konsumen mengalahkan ekspektasi pada bulan Juli. Di tempat lain, minyak mentah WTI sedikit berubah menjadi sekitar US$ 55 per barel setelah pada peringatan untuk OPEC dari International Energy Agency pasar global menghadapi suplus besar minyak mentah pada tahun 2020," kata Lanjar, Sabtu (14/9).

Lanjar menambahkan, nilai tukar poundsterling menguat ketika masalah Perdana Menteri Boris Johnson semakin dalam dan pembicara dari House of Commons memperingatkannya agar tidak memaksa Inggris keluar dari UE.

Baca Juga: Alasan memilih reksadana saham, ini penjelasan Commonwealth Bank

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat, meredanya perang dagang dan peluang The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point pada bulan ini masih akan jadi sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG. Menurut Hans, pemangkasan suku bunga The Fed akan membuka peluang bagi BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points.

Melihat perdagangan esok, Lanjar memproyeksikan IHSG masih akan melemah dan berada di level 6.292-6.350. Hans yang juga memproyeksikan IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6.281-6.318 dan resistance di level 6.375-6.414.

Adapun untuk saham-saham yang layak diakumulasikan besok Lanjar memproyeksikan LSIP, AALI, SMGR, INTP, INDF, UNVR, WIKA, ERAA, RALS. Sementara Hans Kwee merekomendasikan untuk mengakumulasikan saham BBNI, JPFA, SMRA, INTP, UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×