Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,78% ke level 5.093,099 pada Senin (12/10). Penguatan IHSG diprediksi bakal berlanjut pada Selasa (13/10) hari ini.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menilai kenaikan IHSG saat ini merupakan efek dari munculnya kepercayaan investor terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah birokrasi.
Terlebih pada Jumat (9/10) kemarin Presiden juga menyampaikan adanya informasi yang tidak sebenarnya, yang masuk dan berkembang di masyarakat terkait UU Cipta Kerja. Upaya komunikasi tersebut dinilai menjadi hal yang diperlukan guna meredam tensi politik yang saat ini cukup tinggi.
Untuk Selasa (13/10), pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh keputusan bank sentral, yang mana menurut konsensus, Bank Indonesia (BI) diprediksikan masih akan tetap menahan tingkat suku bunga acuan di level 4%.
Baca Juga: Pemberlakuan PSBB transisi bikin IHSG melenggang ke zona hijau pada Senin (12/10)
“Untuk Selasa (13/10) IHSG diproyeksikan bergerak menguat dengan kisaran 5.076 - 5.120,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Senin (12/10).
Senada, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan pelaku pasar akan menanti pengumuman suku bunga acuan BI yang diperkirakan masih akan dipertahankan di tingkat 4%.
Selain pengumuman suku bunga BI, sentimen lain yang perlu dicermati pada perdagangan besok antara lain pergerakan bursa global, perkembangan stimulus di Amerika Serikat (AS), rilis data neraca perdagangan (trade balance) China, serta rilis data Inflasi AS.
“Untuk Selasa (13/10), kami memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan penguatannya namun terbatas,” ujar Aqil kepada Kontan.co.id, Senin (12/10).
Namun, jika IHSG tidak mampu menembus level resistance di 5.117, maka akan ada peluang pembalikan arah dengan menguji support 5.057 – 5.078, yang merupakan gap down yang terbentuk dari perdagangan Senin (12/10).
Selanjutnya: IHSG menguat 0,78% ke 5.093 di akhir perdagangan Senin (12/10), asing catat net sell
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News