Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 1,75% ke level 4.964,735 pada perdagangan Rabu (24/6). Untuk perdagangan Kamis (24/6), sejumlah analis memproyeksikan IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan.
Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, IHSG masih berpeluang menguat terdorong oleh sentimen penguatan lanjutan dari sektor keuangan. “Termasuk sentimen pemulihan berbagai bidang bisnis secara bertahap memasuki kuartal ketiga 2020,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Rabu (24/60.
Baca Juga: Sektor keuangan menopang penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (23/6)
Proyeksi Aria, IHSG akan menguat dengan level support di 4.926 dan level resistance di 5.019.
Mengutip data harian Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (24/6) indeks sektor keuangan menguat 3,20% dan menjadi leader sector. Sejumlah saham perbankan juga berhasil menjadi top gainers pada perdagangan kemarin, sebut saja saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang menguat 8,22% ke level Rp 4.740 per saham dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 7,52% ke level Rp 5.250 per saham.
Senada, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pergerakan IHSG hari ini masih akan terpengaruh penguatan IHSG hari ini yang ditopang oleh sektor keuangan yang menguat signifikan. Hal ini akibat adanya kebijakan dari Menteri Keuangan yang merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK 70/2020) yang mengatur tentang penempatan cash (dana) untuk menambah likuiditas bank.
“Selain itu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga akan segera membagikan dividen,” terang Hendriko kepada Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Pada perdagangan Kamis (24/6), secara teknikal IHSG berpotensi diperdagangkan mixed dengan kecenderungan menguat dengan level support pada area 4.915-4.926 dan level resistance di 5.000-5.020.
Baca Juga: IHSG melonjak 1,75% ke 4.964 di akhir perdagangan Rabu (24/6), asing lepas saham BBRI
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan menguat terbatas namun cenderung terkoreksi dengan rentang 4.900-5.020 pada perdagangan hari ini.
“Kami melihat dari sisi eksternal saja, karena memang dari domestik masih minim katalis,” ujar Herditya, Rabu (24/6).
Adapun sentimen eksternal yang mungkin menerpa IHSG hari ini adalah adanya ancaman gelombang kedua Covid-19 dan memanasnya kembali tensi perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News