Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,5% ke level 5.557,52. Penguatan IHSG ini diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Kamis (19/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati, IHSG ditutup menguat di tengah bursa Asia yang mencatatkan pelemahan. Adapun melemahnya nilai dolar Amerika Serikat terhadap rupiah menjadi faktor pendukung penguatan.
Diperkirakan, penguatan ini masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini, Kamis (19/11). IHSG diprediksi bergerak dengan level support 5.533 hingga 5.509. Sementara, level resistance-nya akan berada di 5.577 hingga 5.597.
"Penguatan didukung oleh melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah. Secara teknikal saat ini pergerakan masih dalam tren bullish kuat namun perlu diwaspadai adanya aksi profit taking dalam jangka pendek," jelas Dennies dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/11).
Baca Juga: IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (19/11), Buy ASII, GMFI & BBRI, Sell GIAA
Di sisi lain, investor juga perlu mencermati angka kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali meningkat.
Di tengah IHSG yang diproyeksi melanjutkan penguatan, analis mengamati saham-saham berikut ini:
1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Mengalami koreksi setelah breakout resistance, masih tertahan di sekitar level support. Analis menyarankan masuk BSDE di harga Rp 1.010 hingga 1.030. Stop loss di Rp 1.070. Adapun target harganya dipatok di Rp 1.130 hingga Rp 1.160
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Mengalami koreksi setelah breakout resistance, masih tertahan di sekitar level support. Investor disarankan masuk di harga Rp 860 hingga Rp 880. Stop loss di Rp 920. Adapun target harganya dipatok di Rp 970 hingga Rp 1.000.
3. PT Timah Tbk (TINS)
Breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi. Target harga dan stop loss ditingkatkan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.040 hingga 1.060. Stop loss di Rp 1.120. Target harganya berada di Rp 1.180 hingga Rp 1.220.
Selanjutnya: IHSG diramal tembus level 6.000 di tahun depan, saham-saham ini bisa dicermati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News