Reporter: Hasyim Ashari, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka lebih rendah mengawali perdagangan awal pekan seiring pasar saham regional, Senin (17/4). Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,04% ke level 5.614,042 pukul 09.15 WIB.
Tercatat 111 saham bergerak naik, 78 saham bergerak turun, dan 104 saham stagnan. Volume perdagangan sekitar 1,93 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 563,76 miliar.
Enam dari 10 indeks sektoral membebani arah IHSG. Sektor pertambangan paling dalam penurunannya 0,62%. Sedangkan, sektor yang paling kuat kenaikkannya yakni keuangan 0,40%.
Di samping itu, investor asing tampak mengambil posisi jual. Sementara, net sell asing Rp 33,374 miliar.
Analis OSO Sekuritas Riska Afriani menilai, pasar masih terus mencermati kondisi perekonomian global di tengah ketegangan geopolitik yang saat ini melibatkan AS dan Korea Utara. Sebelumnya, kondisi Timur Tengah sempat memanas setelah AS menyerang pangkalan militer Suriah.
Dari dalam negeri, ada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di level 5.595 dan 5.680," ujar Riska kepada KONTAN kemarin
Tapi, ada beberapa katalis yang menjadi penggerak IHSG. Yakni, rilis neraca perdagangan Indonesia pada Maret, penjualan otomotif selama bulan lalu, serta pertumbuhan ekonomi China di kuartal I 2017.
Sementara, bursa saham Asia sebagian besar juga memerah dalam perdagangan pagi. Ketegangan di Semenanjung Korea dan data ekonomi China terbaru jadi fokus investor.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang lebih rendah sebesar 0,5 %, namun Kospi naik 0,43 %. Di China daratan, Shanghai Composite turun 0,64 % sedangkan Shenzhen Composite turun 0,672 %. Sementara, pasar Hong Kong, Australia dan Selandia Baru ditutup untuk Paska.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News