Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok ke zona merah pada perdagangan Rabu (7/12).
IHSG tercatat melemah 1,07% ke level 6.818,752. Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang terkoreksi lima hari berturut-turut sejak perdagangan Kamis (1/12).
Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, tekanan untuk IHSG datang dari pelemahan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang belum berakhir.
Selain itu, pelemahan juga diikuti saham perbankan besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang terkoreksi 2,05%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melemah 4,81%.
Baca Juga: IHSG Diperkirakan Tumbuh Positif di 2023, Simak Proyeksi Analis Berikut
Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terkoreksi 0,52%, dan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah 2,59%.
Lukman menilai, pelemahan perbankan big caps ini juga didorong oleh aksi taking profit oleh investor asing.
Aksi jual bersih ini terjadi di tengah kembalinya spekulasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) dan prospek ekonomi yang negatif terkait resesi di tahun 2023.
Sebagai gambaran, sejalan dengan pelemahan IHSG, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp 2,37 triliun pada Rabu (7/12).
“Kami memperkirakan IHSG masih berpotensi terjadi aksi taking profit, di tengah aksi taking profit diikuti juga penjualan oleh investor asing,” terang Lukman.
Baca Juga: IHSG Melorot Lima Hari Berturut-turut, Begini Proyeksinya untuk Kamis (7/12)
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak di rentang 6.775 – 6.840 pada perdagangan Kamis (8/12).
Menurut Lukman, investor bisa mencermati saham PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News